REPLIKNEWS, TANA TORAJA - Adanya video viral pengakuan salah satu tersangka penyalahgunaan Narkotika yang diamankan BNN Tana Toraja yang mengatakan bahwa dirinya dilindungi oleh Polres yang di sampaikan saat Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Tana Toraja menggelar Konferenai Pers beberapa hari lalu menuai banyak pertanyaan.
Menanggapi hal tersebut Ketua Satuan Pelajar dan Mahasiswa Pemuda Pancasila (SAPMA PP) Tana Toraja, Theofilus Patu Rerung langsung angkat bicara terkait adanya video singkat yang viral beredar di media sosial grup Wahtsapp dan tiktok.
"Kami dari organisasi kepemudaan SAPMA PP Tana Toraja sangat menyayangkan jika pengakuan dalam video tersebut bahwa bandar Narkotika tersebut dilindungi oleh polres maka kami meminta agar pihak kepolisian Tana Toraja dan Toraja Utara bekerjasama dengan BNN Tator agar mengusut tuntas pernyataan dalam video tersebut", tutur Theofilus Patu Rerung kepada REPLIKNEWS, Minggu (19/2/2023).
Dikatakan Theo bahwa sebagai Organisasi Kepemudaan yang notabenenya adalah calon penerus Bangsa, pihaknya berharap agar pihak terkait dalam hal ini Polres dan BNN serius dalam menangani kasus tersebut.
"Kami berharap pihak kepolisan dan pihak BNN jangan main-main dalam menangani kasus tersebut apalagi tutup mata dalam memberantas Narkoba di Tana Toraja, sebab dengan adanya video yang beredar itu sangat meresahkan masyarakat terhadap penyebaran Narkoba di Toraja", kata Ketua SAPMA PP Tana Toraja.
Menurutnya sikap Kepala BNN Tana Toraja AKBP Dewi Tonglo dalam video viral yang beredar tersebut seakan-akan berusaha menutupi kelanjutan dari apa yang ingin dikatakan tersangka.
"Saya lihat di video yang beredar itu Kepala BNN AKBP Dewi Tonglo seakan memberi isyarat agar tidak lagi melanjutkan pembicaraan dari tersangka bahkan Kepala BNN Tator terlihat langsung gugup, saya harap semoga tidak ada apa-apa dibalik semua itu", tegasnya.
"Kalau dalam waktu singkat persoalan ini tidak bisa selesai maka kami akan turun untuk melakukan demo", pungkas Theofilus Patu Rerung.
Diketahui video viral yang beredar tersebut diambil saat BNN Tana Toraja menggelar konferensi pers, Rabu (15/2/2023.
Penulis : Martinus Rettang
Editor : Iga