Home Hukum dan Kriminal Semarak Kemerdekaan Yang Melecehkan Masjid

Semarak Kemerdekaan Yang Melecehkan Masjid

Gambar dari Vidio viral memperlihatkan sejumlah orang SKJ menggunakan sepatu di lantai Masjid Besar Kamalul Yaqin Mandalle. Kamis, (18/8/2022).

REPLIKNEWS, PANGKEP -- Salah seorang kelompok memperingati hari Kemerdekaan Indonesia ke-77 dengan melakukan Senam Kesehatan Jasmani (SKJ) dan menggunakan Sepatu diatas lantai pelataran Masjid Besar Kamalul Yaqin Kecamatan Mandalle Kabupaten Pangkep. Jumat, (18/8/2022)

Kejadian tersebut menuai sorotan dari sejumlah institusi agama dan pemerintah yang ada di Kabupaten Pangkep.

Menurut Kapolsek Mandalle, Iptu Markarma bahwa kegiatan SKJ untuk peringatan hari kemerdekaan ini tak menuai penyampaian sebelumnya ke pihak Kepolisian.

"Kami tidak mendapatkan penyampaian sebelumnya, namun sekelompok sanggar itu ternyata hanya izin ke pengurus masjid saja," katanya kepada REPLIKNEWS. Jumat, (19/8/2022).

Walau demikian, namun pihak Polsek Mandalle akan menyelesaikan kasus tersebut dengan musyawarah bersama masyarakat dan pemangku kebijakan Kecamatan Mandalle.

"Sampai saat ini kami masih mengambil keterangan. Menurut pengurus masjid, dia juga tidak menyangka bahwa kegiatan sanggar tersebut sampai naik ke lantai. Sehingga masalah ini harus diselesaikan setelah salat Jumat ini," jelasnya.

Sementara itu Ketua DPRD Kabupaten Pangkep, H Haris Gani angkat bicara terhadap kejadian SKJ itu yang dinilai mencoreng keberagaman hidup di Indonesia.

"Sangat disayangkan kalau ada kejadian SKJ di pelataran lantai Masjid. Walaupun untuk memperingati HUT RI, namun masyarakat tidak boleh lupa dengan norma hukum yang berlaku di tengah-tengah masyarakat," tegasnya.

Terpisah, Ketua Bidang Dakwah Perhimpunan Remaja Masjid Indonesia (Prima. DMI) Kabupaten Pangkep, Muh Abdi Dzil Ikram mengecam kegiatan tersebut yang dinilai dapat melecehkan tempat ibadah.

"Ini sama sekali tidak boleh terjadi, dan saya sepakat jika pemangku kebijakan Kecamatan setempat agar cepat menyelesaikan masalah tersebut, agar tak lagi terjadi kegaduhan di masyarakat kita," tegasnya.

 

Penulis      : Ahmad Habibi 
Editor        : Wahyu Rifki