Home Hukum dan Kriminal Sebar HOAX, Iin Minta Polisi Cari Pemilik Akun 'Raden'

Sebar HOAX, Iin Minta Polisi Cari Pemilik Akun 'Raden'

REPLIKNEWS, TANA TORAJA - Kepala Lembang Batualu Selatan, Kecamatan Sangalla Selatan, Pardyan Riski Londong Allo angkat bicara terkait postingan akun Raden di salah satu group facebook Forum Politik Facebookers Toraja (FTPT-Toraja).

Postingan tersebut menuding salah satu tim paslon melakukan tindakan asusila. Postingan itu diunggah akun bernama Raden. 

Menanggapi postingan tersebut, Iin sapaan akrab Pradyan Londong Allo mengaskan kasus tersebut tidak ada sangkut pautnya dengan pilkada."Menyikapi kasus yang disebarkan Raden di media sosial (Facebook) melalui salah satu group Forum Politik Facebookers Toraja (FTPT-Toraja) itu memang ada cuman kasus tersebut tidak ada sangkut pautnya dengan Pilkada karena pelaku maupun korban yang melakukan asusila tersebut keduanya masih dibawah umur (13 dan 15 tahun)," kata Iin kepada REPLIKNEWS saat ditemui di Polres Tana Toraja, Selasa (5/11/2024) lalu. 

Menurut ketua APDESI Tana Toraja itu, hal seperti jika ini dibiarakan akan membuat suasana pesta demokrasi menjadi tidak kondusif.

"Jika hal seperti ini dibiarkan maka bisa menjadi kacau, dimana masyarakat bisa terpetak-petakkan dalam mengonsumsi isu-isu yang tidak benar (HOAX)," kata Iin. 

"Dan kami sebagai keluarga, terus saya selaku Pemerintah minta tolong jangan dikait-kaitkan antara kasus anak-anak dengan proses pilkada. Sekali lagi saya katakan ini tidak ada hubungannya dengan pilkada, karena anak yang melakukan perbuatan asusila masih dibawah umur, yakni pelaku masih berumur 15 tahun dan korban baru berumur 13 tahun," tegasnya.

Iin menilai tindakan yang dilakukan oleh pemilik akun Raden tersebut merupakan sebuah provokator yang ingin merusak hubungan antar kedua kandidat.

Sehingga, Ia dengan tegas meminta pihak kepolisian untuk mencari pemilik akun Raden tersebut. 

"Saya selaku Pemerintah Lembang Batualu Selatan dan juga sebagai keluarga sangat keberatan terhadap pemilik akun Raden yang mencoba menyangkut-pautkan kasus anak-anak dengan proses Pilkada dan saya meminta kepada pihak kepolisian dalam hal ini Polres Tana Toraja untuk mencari tahu akun ini, karena jangan sampai hal ini menjadi provokator di dalam media sosial yang membuat masyarakat teradu domba sehingga menimbulkan hal-hal yang dapat merusak pesta demokrasi," tegas Iin . 

Ia mengajak seluruh stakeholder yang ada untuk terus menjaga dan menciptakan suasana pilkada yang aman, damai, tentram, jujur dan adil. 

"Mari kita menjadi garda terdepan untuk menciptakan suasana Pilkada yang jujur, adil tanpa intervensi, tanpa memecahkan bela. Karena siapapun yang terpilih nantinya itulah bupati dan wakil bupati yang terbaik untuk Tana Toraja 5 tahun kedepan," harapnya. 

"Oleh karena itu, Saya selaku ketua APDESI menghimbau kepada seluruh teman-teman kepala lembang agar tetap menjaga netralitas, menjaga marwah sebagai pemerintah. Biarkanlah masyarakat kita yang menentukan siapa yang pantas dan layak untuk memimpin Tana Toraja ini, dan kita sebagai pemerintah jangan ada intervensi dengan cara apapun karena tugas kita adalah menjaga masyarakat desa kita," pungkasnya. 

Penulis       : Dirga Y. Tandi
Editor         : Redaksi