REPLIKNEWS, TANA TORAJA-Namanya Loria Parerungan, salah satu pelukis diantara beberapa pelukis yang turut hadir mengabadikan karyanya pada event Milenial Creativity Festival yang digelar pemerintah daerah Tana Toraja, Kamis (27/10/2022) lalu. 

Dengan lihainya,  Perempuan yang akrab disapa Lora itu memadukan warna pada kampas kosong mulai melukis wajah Alm. Mike Turusy, sang maestro lukis Sulawesi Selatan.

Bukan tanpa alasan, melukis wajah Mike Turusy merupakan wujud kekagumannya akan sang maestro, yang juga sempat menjadi pelatihnya sebelumnya akhirnya sang maestro pergi untuk selamanya. 

"Beliau banyak mendorong dan memotivasi saya sebagai seniman otodidak, dan alm juga sangat cinta dengan Toraja, dia salah satu orang yang selalu menggerakkan para pelukis Toraja, saya sendiri kagum dengan semangatnya", tutur Lora seraya memainkan kuasnya. 

Dikatakannya bahwa Mike Turusy merupakan sosok yang sangat mencintai Tana Toraja. Ia bercita-cita mendirikan sanggar seni lukis di Toraja demi perkembangan seni lukis, hanya saja keinginannya itu belum terkabul. 

"Beliau sosok yang sangat mencintai Toraja. Beliau merindukan perkembangan seni lukis di Toraja, bahkan ia sangat rindu mendirikan sanggar seni lukis, namun apa daya", lanjut Lora sedih.

Belajar melukis secara otodidak dan mulai memutuskan belajar sketsa wajah sejak tahun 2015, Lora kini telah menerima orderan hasil kreativitasnya dalam seni lukis. 

Berbagi pengalaman sebagai sosok yang bergelut di bidang seni lukis, Lora tidak memungkiri masih rendahnya peminat lukisan di Tana Toraja.  

Sederhana, Lola berharap kedepannya pariwisata Tana Toraja semakin berkembang, dikunjungi banyak wisatawan luar, dan lukisan menjadi daya tarik tersendiri  layaknya Jogja dan Bali. 

Penulis : Nhata