Repliknews.com, Tana Toraja - Pembantaian 4 warga sipil asal Toraja yang dilakukan oleh Teroris MIT, di pegunungan Pohu Desa Kalimago, Kecamatan Lore Timur, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.
Perbuatan tak manusiawi tersebut menuai kecaman dari berbagai pihak sala satunya dari organisasi kepemudaan dan Mahasiwsa yang ada di Toraja yakni, Ikatan Mahasiswa Toraja Barat (IMTB).
IMTB, melalui wakil ketua umum, Yahya Pampang Tiboyong, mengatakan kejadian ini betanda bahwa terorisme masih bebas berkeliaran di NKRI.
"kami memintah kepada PEMDA, TNI POLRI untuk lebih meningkatkan kesiagaan dalam melindungi masyarat dimanapun mereka berada dan bisa bekerja semaksimal mungkin untuk menangkap pelaku hidup atau mati"tandas Yahya.
Dari kisah tragis tersebut, IMTB melalaui Yahya, turut prihatin dan berharap kepada pemerintah agar memperhatikan keluarga korban.
"Ikatan Mahasiswa Toraja Barat turut berduka dan prihatin atas musibah tersebut kiranya sang pemilik kehidupan tetap menjadi penghibur bagi keluarga korban dan mendapat perhatian dari pemerintah"harapnya.
"Kami juga meminta kepada masyarakat untuk tidak ikut terpropokasi atas kejadian ini karena itu bisa saja menjadi senjata buat mereka untuk melemahkan kita, mari terus menjaga toleransi dalam berbangsa dan bernegara"tutup wakil ketua IMTB tersebut.
Diketahui, empat korban diantaranya , Marten Solo umur 52 tahun, Simson Susa alias Nenek Uban umur 61 tahun, Paulus Papa 42 tahun serta Lukas Lesek umur 50 tahun.
Penulis : D.Y.Tandi