REPLIKNEWS, MAKASSAR - GMKI Cabang Makassar kecam tindakan Bupati Halmahera Utara (Halut), Frans Manery saat membubarkan massa aksi unjuk rasa aktivis GMKI menggunakan senjata tajam sebilah parang.
Hal ini disampaikan langsung ketua GMKI Cabang Makassar, Vicky dalam keterangan rilisnya yang diterima redaksi REPLIKNEWS, Sabtu (1/5/2024).
Ketua GMKI Cabang Makassar, Vicky mengatakan, tindakan yang dilakukan ini sudah tidak mencerminkan nilai-nilai Negara Demokrasi yang bebas akan penyampaian pendapat terhadap para pimpinannya. Yang sayangnya harus menggunakan senjata tajam.
"Semakin hari para pemerintah kita sudah tidak mau dikritik, baru penyampaian pendapat sudah membubarkan aksi menggunakan senjata tajam. Apalagi ketika dibongkar segala kinerjanya, mungkin akan disewakan mafia kita (aktivis) ini," ungkap Vicky.
Menurut Vicky, GMKI Cabang Makassar bersama dengan bersama sejumlah aktivis akan terus menyuarakan kebenaran dan tidak pernah takut dengan mereka yang berlindung dibalik kekuasaan.
"Tindakan ini harus segera ditindaklanjuti oleh pihak berwenang, sudah tidak layak ada pemerintah daerah yang arogan seperti ini. Juga patut dipertanyakan kepada Polda Maluku Utara, kenapa ada aksi yang dilakukan oleh aktivis GMKI tetapi membiarkan seorang kepala daerah yang searogan ini hingga menggunakan sajam untuk mengancam dan memburu massa aksi," pungkasnya.
Diketahui, video aksi tak terpuji pejabat negara itu beredar viral. Dalam video tersebut terlihat bupati halut mengenakan baju putih membubarkan aksi unjuk rasa di Tobelo, Ibu kota Kabupaten Halut.
Penulis : Yedidya Ekaputra
Editor : Redaksi