REPLIKNEWS, MAKASSAR - Forum Mahasiswa Toraja (Format) Makassar kembali turun melakukan aksi demosntrasi didepan Kantor Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan, Senin (11/12/2023).
Format turun kejalan menyuarakan dan mempertanyakan perkembangan beberapa kasus korupsi yang sampai saat ini tak kunjung menemui titik terang. Format meminta agar Polda Sulsel segera mengusut tuntas kasus korupsi di Toraja.
Sebagai mana diketahui, korupsi adalah bentuk penyalahgunaan kekuasaan untuk kepentingan pribadi yang merugikan keuangan negara dan merampas hak orang lain. Sehingga perbuatan tersebut merupakan tindakan melawan hukum dan melanggar Hak Asasi Manusia.
"Korupsi yang sudah melanda negara sejak lama dan dalam skala yang besar, namun menurut kami Aparat Penegak Hukum dalam hal ini Polda Sulsel tidak serius dalam memberantas korupsi justru makin hari semakin mengalami kemunduran," kata Ketua Format, Waldi kepada REPLIKNEWS, Rabu (13/12/2023).
Format menilai dua periode masa kepemimpinan "Presiden Jokowi Dodo", Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan sama sekali tidak meperlihatkan keseriusannya dalam memerangi kasus korupsi.
"Kami anggap Polda Sulsel tidak serius dan bahkan kami anggap gagal melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai Aparat Penegak Hukum dalam pemberantasan tindak pidana korupsi di wilayah Sulawesi Selatan khususnya di Toraja (Tana Toraja dan Toraja Utara," ujar Waldi.
"Bahkan kemarin waktu kami audience, pihak Polda Sulsel memberikan keterangan yang sama bahkan tidak ada perkembangan dari tahun lalu. Ini menandakan bahwa tidak ada keseriusan dari pihak kepolisian dalam menangani kasus korupsi di wilayah hukum Polda Sulsel," kata Waldi lagi.
Sebagai putra asli Toraja kata Waldi, pihaknya prihatin karena masih ada beberapa kasus korupsi di Tana Toraja dan Toraja Utara yang telah dilaporkan oleh masyarakat dan mahasiswa sejak tahun 2018 namun sampai saat ini masih tersusun rapi di meja penyidik Polda Sulsel.
Adapun beberapa kasus korupsi yang ditangani oleh Polda Sulsel dan sampai saat ini belum mendapatkan kepastian hukum antara lain:
1. Kasus dugaan korupsi pengadaan baju olahraga dalam lingkup SKPD Kabupaten Tana Toraja, bergulir sejak tahun 2018 sudah ada temuan audit kerugian negara.
2. Kasus dugaan korupsi pembangunan rekontruksi jalan Bittuang-Bolokan kasus ini sejak tahun 2017 bergulir di Polda Sulsel dan sudah ada audit kerugian negara.
3. Kasus dugaan korupsi pembangunan tempat pembuangan akhir (TPA) Nanggala yang bergulir di Polda Sulsel sejak tahun 2018.
4. Kasus dugaan korupsi pembangunan jembatan kaca wisata religi Buntu Burake yang ditangani Polda Sulsel sejak tahun 2012.
5. Kasus dugaan korupsi Dana Covid-19 Kabupaten Tana Toraja yang di laporkan sejak tahun 2021 yang juga ditangani oleh Polda Sulsel.
Dari ke-5 kasus korupsi yang dianggap mandek, Forum Mahasiswa Toraja (FORMAT) Makassar meminta dan mendesak Polda Sulsel untuk segera mengusut tuntas kasus yang masih tersusun rapi dimeja penyidik," pungkas Waldi.
Penulis : Martinus Rettang
Editor : Redaksi