REPLIKNEWS, MAKASSAR - Mahasiswa Fakultas Teknis Universitas Hasanuddin (UNHAS) Makassar yang meninggal dunia usai mengikuti kegiatan Mapala menurut keluarganya ada yang janggal.
Virendy meninggal dunia di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Jumat (13/1/2023)malam, namun jasad korban baru dapat dievakuasi ke Kota Makassar pada Sabtu (14/1/2023).
Pihak keluarga sudah melaporkan kejadian tersebut yang diwakili oleh kakak korban bernama Viranda Novita Wehantouw. Melapor ke Polres Maros Dengan nomor laporan: LP/B/18/1/2023/SPKT/POLRES MAROS/POLDA SULAWESI SELATAN, Sabtu (15/1/2023).
Kematian Virendy yang dinilai janggal tersebut sontak mendapat perhatian dari salah satu politisi muda Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Ayub Herbi Patandean.
"Kejadian ini Perlu memang ditelusuri dan di perjelas, tadi keluarga sudah melapor ke Polisi, semoga kejadian ini segera mendapat kejelasan akan kematian Virendy", tutur Bro Ayub Kepada REPLIKNEWS, Kamis (19/1/2023).
Bro Ayub, sapaan akrab Ayub Herbi Patandean mengatakan bahwa Kematian Virendy harus menemukan titik terang
dan meminta kepada pihak berwajib untuk bekerja lebih extra dalam menangani kasus tersebut.
"Tadi malam saya sempat berdiskusi dengan pihak keluarga korban dan satu hal yang membuat mereka kecawa karena mereka lambat mendapatkan Info akan kematian Virendy dan itu jadi pertanyaan apakah prosedur dalam kegiatan ini tidak ada yang berlebihan", turur Politisi muda, Bro Ayub.
"Tidak ada yang lebih penting dari nyawa Manusia, pihak berwajib harus bekerja extra menelusuri kasus ini", pungkasnya.
Penulis : Martinus Rettang
Editor : Natha