REPLIKNEWS, MAKASSAR - Untuk mengakomodasi perkembangan terbaru dalam pembelajaran, Universitas Negeri Makassar (UNM) memberikan pelatihan Case Method dan Team Based Project kepada 250 orang dosen.
Pelatihan tersebut dilaksanakan sebagai bagian dari Program Revitalisasi Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan yang ditugaskan kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi di tahun 2021.
Sebagaimana diketahui UNM bersama beberapa perguruan tinggi lainnya memperoleh program revitalisasi.
Rektor UNM, Prof. Dr. Ir. H. Husain Syam, M.Tp., IPU, ASEAN Eng., sebagai perguruan tinggi pencetak pendidik, UNM senantiasa berinovasi mengakselerasi proses pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan.
“Case Method dan Team Based Project merupakan model pembelajaran yang diperlukan saat ini untuk menumbuhkan kompetensi penyelesaian masalah (problem solving) dan kemampuan berpikir kritis peserta didik,” katanya.
Menurut Rektor UNM dua periode itu, program pelatihan ini didesain agar pembelajaran di UNM senantiasa update dengan kebutuhan kompetensi masa depan.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Akademik UNM, Prof. Hasnawi Haris, juga mantan Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum (FIS & Hukum) memaparkan bahwa pelatihan ini akan menghasilkan luaran berupa rencana pembelajaran dan penilaian Case Method dan Team Based Project yang akan mendukung pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU).
Lebih lanjut, mantan Dekan FIS & Hukum, mengungkap pencapaian UNM berdasarkan IKU tahun 2020 yang baru saja diumumkan. Menurutnya, dari sisi pertumbuhan UNM di peringkat enam, sedangkan pencapaian UNM berada di peringkat sembilan.
“Pelatihan Case Method dan Team Based Project akan mendukung pencapaian IKU 7 UNM di tahun 2021,” katanya.
Pelatihan ini berlangsung selama dua hari (8-9 November 2021) Bertindak sebagai narasumber adalah para dosen yang telah mengikuti Training of Trainer di Bandung beberapa waktu lalu.
Para dosen yang menjadi narasumber juga sedang melaksanakan pilot project pembelajaran Method dan Team Based Project di tiga sekolah menengah pertama di Makassar.(*/Red)