Home Provinsi Politeknik LP3I Makassar Awali Aktifitas di Gedung Baru Dengan Seminar dan MoU

Politeknik LP3I Makassar Awali Aktifitas di Gedung Baru Dengan Seminar dan MoU

Direktur Piliteknik LP3I Makassar, DR. M. Abduh Idris, S.I.Kom., MM. (putih) bersama Pimpinan PT. iPajak Total Solusindo, Fredy Lolong

REPLIKNEWS, Makassar - Mengawali proses keaktifan perkuliahan di gedung baru, Politeknik LP3I Makassar menggelar seminar kewirausahaan yang bertempat di aula kampus Politeknik LP3I Makassar, jl. Minasa Upa No. 7 Makassar pada Senin (07/03/22).

Dalam sambutannya, Direktur Politeknik LP3I Makassar DR. M. Abduh Idris, MM., menuturkan hari ini merupakan kebahagiaan bagi segenap civitas akademika Politeknik LP3I Makassar dimana disatukan dalam gedung baru.
"Hari ini merupakan momen bahagia buat kita semua, dimana kita bisa disatukan di gedung yang baru dengan harapan semangat yang baru untuk beraktifitas. Bismillah mulai hari ini aktifitas kita akan berjalan disini di kampus baru ini", ucap Abduh Idris dalam kesempatannya.

Abduh berharap dengan hadirnya kegiatan ini dapat menambah wawasan mahasiswa Politeknik LP3I Makassar. 

Dalam kegiatan tersebut, panitia pelaksana menghadirkan 3 pembicara, yakni :
1. Muhammad Taufan Gunawan ( Wakil Ketua TDA Makassar)
2. Saddan Husain (Indigo By Telkom Indonesia)
3. Fauzziyah Rezki Bagas Sari ( Mahasiswa Politeknik LP3I Makassar)

Diakhir kegiatan, Politeknik LP3I Makassar melakukan penandatanganan Mou dengan PT iPajak Total Solusindo pimpinan Fredy Lolong untuk penempatan magang dan kerja.

Ketua panitia pelaksana, Viviyanti, S.Pd., M.Pd., mengatakan dengan adanya kegiatan ini diharapkan para mahasiswa bisa lebih termotivasi lagi untuk belajar dan mempersiapkan diri untuk bersaing dan berkompetisi.

Sementara itu, mahasiswa yang mengikuti seminar tersebut merasa senang, apalagi di tempat dan gedung baru yang tentunya menambah semangat mereka untuk menjalankan proses perkuliahan nantinya.

"Senanglah kak, apalagi di gedung baru tentunya kami lebih semangat lagi untuk beraktifitas", tutur salah seorang mahasiwa. (*).