Home Provinsi Pernyataan Sikap PW GP Ansor Sulsel Tentang Peringatan 1 Tahun Bom Gereja Katedral Makassar

Pernyataan Sikap PW GP Ansor Sulsel Tentang Peringatan 1 Tahun Bom Gereja Katedral Makassar

REPLIKNEWS, MAKASSAR - Peristiwa memiluhkan bom bunuh diri yang terjadi pada bulan Maret tahun 2021 lalu, didepan Gereja Katedral Kota Makassar, meninggalkan sejuta piluh dan duka yang mendalam. Bagaimana tidak, peluku bom bunuh diri yang dilakukan oleh pasangan suami istri itu melukai belasan jemaat dan petugas Gereja.

Peristiwa memilukan itu menjejakkan luka, menyisakan duka, sekaligus meninggalkan tanya: Manusia seperti apa yang rela mengorbankan dirinya untuk mencelakakan orang lain?.

Ideologi semacam apa yang membuat seseorang tega membunuh orang lain dengan keyakinan balasan surga?.

Pertanyaan semisal, boleh jadi menghinggapi pikiran banyak orang setelah mendengar atau membaca berita, bahwa pelaku bom bunuh diri dalam sejumlah kasus terorisme, adalah seorang yang dianggap taat (melaksanakan ritual) beragama dan secara intens mengikuti kajian-kajian agama yang dianutnya.

Di Indonesia, kasus terorisme haruslah diakui memang umumnya bermotif agama atau dimotivasi oleh sebuah cara pandang keagamaan tertentu. Namun, kita mesti sepakat, bahwa cara pandang keagamaannya berangkat dari pemahaman yang salah, sehingga menimbulkan kesalahpahaman beragama. 

Kita tentu sama-sama meyakini, bahwa tidak satupun agama yang mengajarkan untuk melukai dan membunuh orang lain karena perbedaan iman. Namun sekali lagi, kita tidak boleh menutup mata bahwa para pelaku teror mendasarkan tindakannya pada sebuah ideologi keagamaan yang ekstrem.

Atas dasar itu Pimpinan Wilayah (PW) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Sulawesi Selata (Sulsel) pada acara Buka Bersama sekaligus Silaturrahim Kader, Jumat, (8/4/2022), menyatakan :

1. Peristiwa pengeboman Gereja Katedral Makassar pada 28 Maret 2021 adalah kejahatan terorisme yang harus terus diwaspadai karena nyata mengancam jiwa manusia dan mengganggu kemanan nasional.

2. Kejahatan terorisme adalah musuh bersama yang harus dilawan oleh seluruh komponen masyarakat.

3. Menghimbau seluruh masyarakat untuk memperkuat persaudaraan kebangsaan dan solidaritas kemanusiaan untuk mencegah penyebaran esktremisme kekerasaan yang mengatasnamakan apapun.

4. Mengajak seluruh generasi muda untuk turut terlibat aktif dalam mengkampanyekan perdamaian dan penghargaan atas harkat dan martabat kemanusiaan.

Kegaitan ini dihadiri Penceramah, DR. KM. ABD. RAHMAN ZAIN Lc.,MA., sahibul bait, H. Ikbal Ismail sebagai dewan penasehat PW GP Ansor Sulsel. (*) 

Editor     : Iga