REPLIKNEWS, TANA TORAJA - Merespon pemberitaan terkait keluhan masyarakat Sangalla', sudah 3 bulan membayar lunas biaya pemasangan meteran listrik, namun tak kunjung dipasangkan. PLN Makale sebut permohonan dan pembayarannya lewat calo bukan PLN.
Hal itu ini disampaikan langsung Manajer PLN Makale, Yandri. Ia mengatakan, pihaknya akan mengambil langka tegas dan memanggil oknum tersebut.
Sebab, kata dia, semua transaksi tidak ada sangkut pautnya dengan kantor PLN Makale.
"Tadi sudah dapat kontaknya, besok ketemu sama pelanggannya, saya mau cari juga orangnya (oknum calo) dan akan kita telusuri transaksinya seperti apa, pembayarannya seperti apa", kata Yandri kepada REPLIKNEWS, Selasa (28/3/2023).
"Karena kalau lewat PLN pembayarannya harus online, lewat kantor Pos, PPOB atau Bank tidak ada pembayaran manual", lanjutnya.
Yandri memyebut, untuk permohonan pemasangan meteran baru, PLN sendiri sudah memiliki layanan PLN Mobile, tidak lagi permohonan manual.
"Kami sudah ada PLN Mobile, jadi mandiri untuk permohonannya. Adapun kalau belum jelas bisa langsung ke kantor PLN jangan lewat calo", terangnya.
Ia juga mengatakan, pemasangan baru tidak bisa terlayani tanpa adanya Sertifikat Laik Operasi (SLO) sesuai aturan undang-undang.
Kejadian ini menjadi perhatian anggota DPRD Tana Toraja fraksi Demokrat, Kristian H.P Lambe. Ia menghimbau masyarakat waspada terkait modus penipuan pemasangan baru meteran listrik.
"Kami menghimbau kepada masyarakat agar hati-hati terhadap bentuk apapun dari orang yang tidak dikenal dengan alasan menawarkan barang atau jasa dengan biaya murah dan minta uang Down Payment (DP), pembayaran uang muka atau panjar", himbau Kristian.
Diberitakan sebelumnnya https://repliknews.com/warga-sangalla-keluhkan-meteran-listrik-tak-kunjung-dipasang-sudah-3-bulan-dibayar-2023-03-28-1733520800
Penulis : Iga
Editor : Redaksi