Home Daerah Upaya Pemerintah Segera Tangani Longsor di Poros Buakayu-Rujuk Korban Truck Terseret Longsor dari Puskesmas

Upaya Pemerintah Segera Tangani Longsor di Poros Buakayu-Rujuk Korban Truck Terseret Longsor dari Puskesmas

REPLIKNEWS, TANA TORAJA - Curah hujan yang tinggi menyebabkan bencana alam tanah longsor menutup badan jalan poros di Leso, Lembang (Desa) Buakayu, Kecamatan Bonggakaradeng, Rabu (16/04/2025) sore. 

Akibatnya akses vital penghubung beberapa kecamatan di wilayah tersebut putus akibat material longsor.

Material longsor juga menerjang sebuah mobil truck yang mengangkut puluhan orang saat melintas usai melakukan wisata di Padang Savana Ollon. Akibatnya beberapa penumpang mengalami luka yang cukup serius. 

Camat Bonggakaradeng, Naptali Pantong Tarra saat dikonfirmasi menyampaikan bencana alam tanah longsor tersebut menyebabkan akses jalan tak bisa dilalui kendaraan.

"Akses jalan tak bisa dilalui, ada juga beberapa rumah yang terdampak, kemudian ada mobil truck yang diterjang material longsor," kata Naptali saat dihubungi REPLIKNEWS, Rabu (16/04/2025) malam. 

"Beberapa penumpang yang mengalami luka serius sudah mendapat perawatan intensif di Puskesmas Buakayu," sambungnya. 

Sementara penumpang yang lain kata dia, untuk sementara menginap dirumah warga sekitar.

Naptali juga mangatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk melakukan penanganan longsor di wilayahnya. 

"Mari kita sama-sama mendoakan agar keadaan cepat pulih dan kita semua aman," ujar Naptali. 

Sementara, Plt Kepala BPBD Tana Toraja Christian Batara Sakkung dikonfirmasi mengatakan, saat ini pihaknya tengah berupaya mencari alat berat terdekat untuk membuka akses jalan, agar korban yang mengalami luka serius segera dirujuk ke rumah sakit di Makale. 

"Saya sudah berkoordinasi dengan Pak Bupati, Pak Sekda, TNI-Polri serta camat untuk segera membuka akses jalan agar korban yang mengalami luka serius segera di rujuk ke Rumah Sakit," kata Christian kepada REPLIKNEWS

"Jadi Pak Bupati sudah perintahkan ada alat yang bekerja malam ini," sambungnya. 

Meski begitu kata dia, pihaknya menemui kendala seperti alat berat terdekat yang tidak memiliki lampu, sehingga beresiko bekerja malam.

"Rencana kita mau turunkan alat berat dari PUTR tapi jarak yang terlalu jauh, sementara keadaan mendesak. Jadi sampai sekarang kita masih terus berupaya mencari alat terdekat," ujarnya. 

Tak hanya itu, Cristian juga mengatakan pihaknya saat ini masih mencari upaya lain agar korban segera di rujuk ke rumah sakit. 

Penulis          : Dirga Y. Tandi
Editor            : Redaksi