REPLIKNEWS, JAKARTA - Ketua umum (Ketum) Pemuda Toraja Indonesia (PTI), Ayub Pongrekun, menyatakan kekecewaannya atas keputusan Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, yang tidak menyertakan kabupaten Tana Toraja dan Toraja Utara dalam daftar daerah penerima bantuan pertanian senilai Rp. 410 miliar untuk bencana alam di Sulawesi Selatan.
Bantuan yang disalurkan kepada tujuh kabupaten di Sulawesi Selatan, yaitu Luwu, Enrekang, Sinjai, Bone, Sidrap, Pinrang, dan Wajo, sebagai respons terhadap bencana alam yang melanda daerah tersebut. Namun Toraja, yang juga terdampak bencana alam, tidak termasuk dalam penerima.
Dalam pernyataannya, Ayub menyoroti bahwa Tana Toraja dan Toraja Utara juga mengalami dampak signifikan akibat bencana alam yang sama, namun tidak mendapatkan bantuan serupa.
"Kami mempertanyakan dasar dari keputusan ini. Mengapa Tana Toraja dan Toraja Utara tidak diikutsertakan padahal kami juga sangat membutuhkan bantuan untuk memulihkan sektor pertanian yang terdampak," kata Ayub dalam keterangan rilisnya yang diterima REPLIKNEWS, Rabu (29/05/2024).
"Bantuan ini sangat penting untuk memulihkan sektor pertanian yang rusak akibat bencana. Kami sangat terkejut dan kecewa mengapa Tanah Toraja dan Toraja Utara tidak mendapatkan bantuan ini, padahal daerah kami juga mengalami kerusakan yang signifikan," ujar Ayub dalam pernyataan resminya hari ini.
Ayub menjelaskan bahwa bencana alam telah merusak lahan pertanian di Toraja, menghancurkan tanaman pangan utama seperti padi dan kopi, serta menyebabkan kerugian besar bagi para petani. Tanpa bantuan yang memadai, pemulihan ekonomi di Toraja akan berjalan sangat lambat.
"Kami meminta kejelasan dari Menteri Pertanian mengenai alasan di balik keputusan ini. Toraja juga merupakan bagian dari Sulawesi Selatan yang terkena dampak bencana, dan seharusnya mendapatkan perhatian yang sama," tambah Ayub.
Ayub mengimbau kepada Amran Sulaiman untuk meninjau kembali keputusan tersebut dan memastikan bahwa bantuan pertanian didistribusikan secara adil dan merata ke semua daerah yang terkena dampak, termasuk Tanah Toraja dan Toraja Utara.
Pemuda Toraja Indonesia berkomitmen untuk terus memperjuangkan hak-hak masyarakat Toraja dan mendesak pemerintah untuk tidak mengabaikan kebutuhan mereka.
"Kami berharap Menteri Pertanian dapat segera merespons permintaan kami dan memberikan bantuan yang layak kepada Toraja," Ungkap Ayub yang juga mantan ketua umum PP GMKI.
Ayup juga mengajak seluruh masyarakat Toraja untuk tetap bersatu dan mendukung upaya-upaya advokasi demi kesejahteraan bersama.
"Bantuan pertanian yang adil sangat penting untuk pemulihan dan keberlangsungan hidup petani di Tanah Toraja dan Toraja Utara yang terdampak bencana alam," pungkas Ayub. (*)
Editor : Redaksi