REPLIKNEWS, TANA TORAJA - Kelompok Pecinta Alam Anak Rimba Toraja (KPA ART) gelar latihan Search And Rescue (SAR) gunung hutan ke IV di desa wisata Pa'tengko Kecamatan Mengkendek, Sabtu (5/8/2023). Latihan SAR ini mengusung tema "Bersatu, Berlatih, Berbakti Untuk Negeri".
Kegiatan ini akan berlangsung selama 2 hari, 4-5 Agustus 2023, diikuti puluhan peserta dari bebera komunitas KPA.
Latihan ini dibuka langsung Kapolres Tana Toraja, AKBP Malpa Malacoppo yang diwakili Kapolsek Mengkendek, Iptu Andarias Tonapa. Hadir pula, komandan Pos Basarnas Palopo, Maichel Marfemi, personil BPBD Tana Toraja.
Dewan penasehat KPA ART, Arsyad Parende dalam sambutannya mengatakan, latihan ini dilaksanakan untuk meningkatkan keterampilan dan keahlian setiap komponen SAR dalam misi kemanusian jika terjadi kondisi yang membahayakan nyawa manusia.
"Kegiatan ini kita laksanakan bukan untuk saling menggurui, tapi pada prinsipnya melalui kegiatan ini kita dari seluruh unsur potensi SAR, baik kepolisian, relawan, BPBD, tahu apa yang akan kita lakukan jika ada kondisi yang membahayakan nyawa manusi," kata Arsyad Parende.
Selama proses latihan, Arsyad menyebut, peserta akan disuguhkan materi, simulasi operasi dan simulasi evakuasi korban.
"Selain materi, ada dua item yang akan kami laksanakan. Yang pertama yaitu simulasi pencarian, jadi kita nanti kita akan simulasikan ada kondisi yang membayakan nyawa manusia di gunung, setelah pencarian kita akan masuk kepada simulasi proses evakuasi," terangnya.
Ditambahkan Arsyad, kegiatan latihan ini merupakan agenda rutin internal KPA ART setiap tahun tanpa melibatkan unsur SAR. Namun, tahun ini KPA ART melibatkan potensi SAR diluar organisasi mereka.
"Ditahun ke empat ini kami mendapatkan arahan dan masukan dari Bapak Kapolres Tana Toraja, AKBP Malpa Malacoppo untuk melibatkan potensi SAR lainya termasuk kepolisian," ungkap pendiri KPA ART itu.
Sementara, Iptu Andarias Tonapa dalam sambutannya menyambut baik dan mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan KPA ART ini.
Menurutnya, kegiatan ini sangat penting untuk membekali para potensi SAR dalam menjalankan misi kemanusiaan jika terjadi kondisi yang membahayakan nyawa manusia.
"Apapun yang akan kita lakukan endingnya kedepan yaitu koordinasi dan komunikasi untuk melaksanakan kegiatan penyelamatan jiwa manusia. Ketika kita berjalan bersama-sama, apapun yang kita lakukan akan selesai," ujarnya.
Penulis : Iga
Editor : Redaksi