REPLIKNEWS, PANGKEP – Sebagai wujud komitmen terhadap prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dan keberlanjutan jangka panjang, PT Semen Tonasa menandatangani kerja sama berbagi dokumen Life Cycle Assessment (LCA) dengan PT PLN Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Barru.
Penandatanganan berlangsung di Gedung Diklat PT Semen Tonasa, Kabupaten Pangkep, Rabu (10/9/2025). Kesepakatan ditandatangani oleh Management Representative PT Semen Tonasa, Yosi Reapradana, dan Manager Unit PLN Indonesia Power UBP Barru, Ahmad Burhani.
Kolaborasi ini dirancang untuk memperkuat kajian LCA secara menyeluruh—mulai dari cradle to grave—sehingga perusahaan dapat mengukur jejak lingkungan di setiap tahap produksi secara komprehensif. Hasil kajian menjadi dasar peningkatan efisiensi energi, pengurangan emisi, serta pengelolaan sumber daya yang lebih bertanggung jawab.
“Kemitraan ini menjadi langkah penting bagi upaya pengelolaan lingkungan kami. Dengan berbagi pengalaman dan dokumen LCA, PT Semen Tonasa semakin mampu memantau dampak operasional, meningkatkan kinerja lingkungan, dan mengintegrasikan praktik keberlanjutan sesuai pilar ESG,” ujar Yosi Reapradana.
GM Komunikasi & LGA PT Semen Tonasa, Muh. Akhdharisa, menegaskan bahwa kerja sama ini mencerminkan tanggung jawab korporasi dalam menciptakan industri yang ramah lingkungan sekaligus kompetitif.
“Keberlanjutan adalah prinsip bisnis kami. Penerapan konsep ESG bukan hanya tentang kepatuhan, tetapi juga inovasi untuk meminimalkan dampak lingkungan, meningkatkan kesejahteraan sosial, dan memperkuat tata kelola yang baik. Inisiatif seperti ini menunjukkan keseriusan kami untuk memberi manfaat nyata bagi masyarakat dan pemangku kepentingan,” jelasnya.
Langkah strategis ini meneguhkan posisi PT Semen Tonasa sebagai pelopor industri semen yang mengedepankan ESG dan prinsip industri hijau, sekaligus menjadi contoh penerapan tanggung jawab sosial dan lingkungan yang dapat diikuti oleh sektor industri lainnya di Indonesia.(*)
Editor : Redaksi