REPLIKNEWS, TANA TORAJA - Gelaran Event Pesona Tenun dan Pekan Budaya Tana Toraja 2025 resmi dibuka Bupati Tana Toraja, dr Zadrak Tombeg di pelataran Pasar Seni Makale, Jumat (19/12/2025).
Event ini bakal berlangsung hingga 21 Desember 2025 mendatang. Kegiatan akhir tahun ini mengangkat tema "Memintal Tradisi, Menenun Masa Depan", kegiatan ini menjadi ajang promosi wisata, melestarikan budaya Toraja serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Pembukaan ditandai dengan penabuhan gendang oleh Bupati Tana Toraja, dr Zadrak Tombeg bersama mantan Bupati Tana Toraja, Theofilus Allorerung, Wakil Bupati Tana Toraja, Erianto L. Paundanan, Wakil Bupati Toraja Utara, Andrew Branch Silambi.
Turut hadir dalam opening ceremony, Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, Yariana Somalinggi, Ketua TP PKK Toraja Utara, Damayannti Batti, Forkopimda Tana Toraja serta tamu undangan lainnya.
Ketua panitia, Dr Erni Yetti Riman dalam sambutannya menyampaikan kegiatan ini merupakan sinergi Dekranasda Tana Toraja dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga serta OPD terkait lainnya.
"Meskipun ditengah efisiensi, tetapi karena adanya kerjasama dan kolaborasi dengan Dinas Pariwisata dan Dinas Pendidikan dan OPD terkait lainnya sehingga boleh kita laksanakan kegiatan Pesona Tenun dan Pekan Budaya Tana Toraja 2025," terang Erni Yetti.
Selama tiga hari kata dia, berbagai kegiatan menarik akan disuguhkan, mulai dari Lomba Menenun, Lomba Fashion Show, Pameran Produk, Atraksi Budaya, Workshop Ekraf, hingga Gelaran Kuliner.
Erni menyampaikan, kegiatan ini melibatkan 121 penenun se Tana Toraja beradu keterampilan lewat keuletan tangan. Selain itu, event ini diikuti 60 peserta lomba fashion show, 19 sanggar tari, 11 IKM dan 50 UMKM.
"Kegiatan ini bertujuan melestarikan tenun asli Tana Toraja, mendorong pemberdayaan ekonomi serta meningkatkan daya tarik pariwisata," terangnya.
Sementara, Bupati Tana Toraja, dr Zadrak Tombeg menyampaikan kegiatan ini merupakan upaya pemerintah dalam mengembalikan kejayaan pariwisata di Tana Toraja.
"Berbagai upaya terus dilakukan pemerintah dalam rangka kebangkitan pariwisata, ekonomi kreatif. Melalui kegiatan ini, kita ingin menegaskan bahwa budaya bukan saja warisan masa lalu, melainkan energi masa depan. Pesona tenun bukan hanya soal sehelai kertas, malainkan simbol filosopi hidup, ketekunan dan identitas diri masyarakat Tana Toraja", jelas Zadrak.
Event ini kata Zadrak, menjadi ruang mengintegrasikan potensi yang ada menjadi kompetensi seni budaya dan pariwisata.
Dalam kesempatan tersebut, Zadrak juga mengumunkan empat motif tenun asli Tana Toraja telah mendapat pengakuan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) dari Kemenkumham RI.
"Empat motif tenun diataranya, Tenun Simbuang Pa'tindok, Tenun Toraja Paruki Pa'kandaure, Tenun Toraja Pasekkong Kandaure Diguntu' Batu, dan Tenun Toraja Passekong Siluang," ungkapnya.
Event ini tak hanya menampilkan kekayaan budaya lokal, event ini juga menghadirkan hiburan dari penyanyi asal Timur, Fresly Nikijuluw, yang dikenal lewat lagu-lagu hitsnya seperti Ngapain Mo Repot, Tamang Pun Kisah, Mantan, dan Jadi Tamu.
Suasana semakin meriah dengan performance dari DJ Ucup dan menghadirkan Creative Director sekaligus Fashion Designer, Faradila.
Faradila merupakan Lulusan Fashion Designer dari Amsterdam, dalam kesempatan tersbut ia berbagi ilmu dan pengalaman dengan para pelaku usaha kreatif di Tana Toraja.
Penulis : Dirga Y. Tadi
Editor : Redaksi





