REPLIKNEWS, TANA TORAJA - PDAM Tana Toraja Tana Toraja menggelar pertemuan terkait adannya aduan dari salah satu pelanggan pemilik kos-kosan yang mengalami tagihan melonjak drastis, Jumat (06/09/2024).
Pertemuan ini diinisiasi Direktur PDAM Tana Toraja, Frans Mangguli guna merespon aduan tersebut dengan menghadirkan pihak yang mengaduh serta pegawai PDAM yang bertugas di lapangan.
Frans Mangguali menyampaikan, apa yang dikeluhkan pelanggan tersebut hanya salah paham dengan pengawai PDAM terkait jumlah tagihan. Ia juga memastikan tidak ada pungli.
"Setelah kita berikan penjelasan terkait tagihan yang dikeluhkan akhirnya pelanggan ini memahami. Intinya kita sudah klirkan semua," ujar Frans saat di temui awak media.
Frans mengungkap pelanggan yang mengaduh tersebut meminta agar meteren airnya diganti, namun pelanggan harus menandatanngani berita acara sesuai mekanisme yang ada.
"Kita siap mengganti meteran, tetapi apabila kita mengganti meteran dan pemakaiannya masih banyak, berarti pemakai ini tidak mengontrol pemakaiannya," terangnya.
"Selama 2 hari ini, setelah dikontrol pemilik rumah, meterannya tidak naik, sehingga pemahaman kita semala ini, karena itu adalah rumah kontrakan, berarti orang yang mengontrak selama ini boros pemakaian air," sambungnya.
Frans juga menyampaikan, pihaknya terbuka apabila ada keluhan terkait pelayanan atau pembayaran yang ingin disampaikan pelanggan.
"Silahkan datang ke kantor (PDAM) melapor dan kita akan tinjau," ujar Frans.
Direktur PDAM Tana Toraja menegaskan pihaknya tetap komitmen memberikan pelayanan yang maksimal kepada setiap pelanggan.
"Sepanjang kita mau melayani, komitmen saya akan melayani masyarakat seusuai kemampuan, tetapi yang namanya pelayanan pasti ada kendala," pungkasnya.
Penulis : Dirga Y. Tandi
Editor : Redaksi