REPLIKNEWS, TANA TORAJA - Rencana Pemda Tana Toraja merelokasi pedagang kaki lima (PKL) di sepanjang Jalan RA Kartini atau depan Taman PKK mendapat dukungan dari kalangan legislatif.
Anggota DPRD Tana Toraja dari Fraksi Golkar, Randan Sampetoding, menilai relokasi tersebut merupakan langkah positif untuk menata wajah kota sekaligus menghadirkan kenyamanan bagi warga maupun pengunjung.
"Relokasi ini untuk penataan kota agar lebih baik. Selain itu, masyarakat juga lebih mudah mengakses ragam kuliner di Pasar Seni, karena saat ini kawasan tersebut sudah menjadi pusat kuliner," kata Randan, Sabtu (23/8/2025).
Menurutnya, keberadaan PKL di Jalan RA Kartini selama ini kerap menimbulkan kemacetan.
Banyak pengunjung memarkir kendaraan di badan jalan, sehingga arus lalu lintas terganggu. Kondisi tersebut dinilai tidak nyaman bagi masyarakat.
"Pengunjung tidak merasa nyaman, pertama soal parkiran, belum lagi mereka harus menjaga anak-anaknya karena dekat dari jalan poros. Kan jadi tidak aman dan tidak tenang," jelas Randan.
Sebaliknya, Pasar Seni dianggap lebih representatif sebagai lokasi kuliner. Area yang luas, akses jalan melingkar, serta adanya fasilitas tambahan seperti wahana bermain anak dinilai akan membuat pengunjung lebih nyaman.
Meski demikian, Randan mengingatkan agar Pemda juga memperhatikan pengaturan arus lalu lintas di sekitar Pasar Seni, terutama pada jam-jam ramai. Pasalnya, lokasi tersebut juga menjadi titik aktivitas bus antar-kota dan truk ekspedisi.
"Harus ada pengaturan lebih ekstra. Bus dan truk ekspedisi kalau sudah jemput penumpang dan bongkar muatan, jangan lama-lama parkir di situ," imbaunya.
Randan menegaskan, upaya Pemda untuk merelokasi pedagang sejatinya berangkat dari niat baik demi kebaikan bersama. Ia menolak anggapan bahwa relokasi dilakukan untuk menyulitkan pedagang.
"Tidak ada pemerintah yang ingin menyengsarakan rakyatnya. Justru relokasi ini untuk menata kota agar lebih baik, indah, dan nyaman dikunjungi," ujarnya.
Namun ia juga menyoroti adanya pihak-pihak tertentu yang mencoba memprovokasi masyarakat terkait kebijakan ini, termasuk di lingkungan DPRD sendiri.
"Kalau memang kebijakan Pemda itu baik, harusnya didukung bersama. Kritik boleh, tapi kritik yang membangun. Jangan justru diributkan dan dibesar-besarkan," tandasnya.
Dengan relokasi PKL ke Pasar Seni, Pemda berharap tercipta kawasan kota yang lebih tertib, lalu lintas yang lancar, serta pusat kuliner yang nyaman bagi masyarakat maupun wisatawan.(*)
Editor : Redaksi