REPLIKNEWS, TANA TORAJA - Bupati Tana Toraja Theofilus Allorerung didampingi Sekretaris Dinas Pendidikan kabupaten Tana Toraja, Andarias Lebang memantau pelaksanaan Ujian Sekolah (US) tingkat SMP Kabupaten Tana Toraja, Rabu, (20/4/2022).
Ia melakukan pemantauan ke sejumlah SMP. Diantaranya, SMP Negeri 1 Makale, SMP Kristen Makale, SMP Pelita Bangsa dan SMP Katolik Makale.
"Pemantauan ini untuk melihat langsung antusias dan semangat siswa menghadapi ujian sekolah", ujar Bupati Theofilus Allorerung.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan kabupaten Tana Toraja, Andarias Lebang mengatakan ujian sekolah tingkat SMP dilaksanakan serentak di semua SMP se kabupaten Tana Toraja selama seminggu, mulai Senin, 18 April 2022. Sistem ujian sekolah tingkat SMP secara manual dan komputerisasi.
Selama pelaksanaan Ujian sekolah tingkat SMP, siswa kelas 7 dan kelas 8 diminta untuk belajar di rumah.
"Dari hasil pemantauan di lapangan, pelaksanaan ujian sekolah SMP sejauh ini berjalan aman, tertib dan lancar serta menerapkan protokol kesehatan", kata Andarias Lebang.
Dari sejumlah sekolah yang dipantau Bupati dan Sekretaris Dinas Pendidikan, sala satunya SMP Katolik Makale, dimana SMP dibawah Yayasan Paulus Makassar Perwakilan Tana Toraja itu, malaksanakan US berbasis Android.
Sebanyak 106 siswa kelas IX SMP Katolik Makale, mengikuti US berbasis Android ini, dimana fasilitas Wifi disediakan pihak sekolah.
Dari sekian SMP yang ada di Tana Toraja, SMP Katolik merupakan satu-satunya sekolah yang melaksanakan US berbasis Android tahun ini.
"Kita melaksanakan US berbasis android, ada kunjungan dari Pak Bupati, Kepala Dinas, dan Pengawas, baru satu sekolah katanya yang melaksanakan ujian yang berbasis android", ujar Martina Asri Kendek, Kepala Sekolah SMP Katolik Makale, saat ditemui disela US tersebut berlangsung.
Hal itu dilakukan lanjut Martina, beranjak dari pembelajaran Online dimasa pandemi covid dimana para siswa sudah terbiasa belajar secara dairing menggunakan android.
"Kami juga kemarin pelaksanaan semester genap dan UTS sudah pake android", ujanya.
Terkait masalah teknis pelaksanaan, Ia memastikan tidak ada siswa yang bisa menyontek, karena soal yang diberikan antara siswa yang berdekatan tempat duduknya diacak serta dilakukan pengawasan secara ketat.
"Bagi yang tidak memiliki atau bermasalah dengan androidnya, kami sediakan Lab jadi kalau ada yang bermasalah silahkan masuk Lab", bebernya.
Penulis : Iga