REPLIKNEWS, TANA TORAJA - Pemerintah Kabupaten Tana Toraja melalui Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan bersama petani tanam bibit kopi arabika lokal unggulan varietas buntu santung dan varietas langda perindingan di Buntu Lemo, Kelurahan Tosapan, Kecamatan Makale, Jumat (26/09/2025).
Sebanyak 2.000 bibit kopi untuk dua variates ini ditanam diatas lahan seluas 2 hektare. 1000 pohon untuk varietas santung di lahan seluas 1 hektare dan 1000 pohon varietas langda perindingan di lahan seluas 1 hektare.
Kedua jenis kopi lokal ini telah lulus uji variates dan telah memiliki lisensi dari Kementerian Pertanian RI.
Penanaman serentak ini dilakukan Bupati Tana Toraja, dr Zadrak Tombeg, Sekretaris Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Yohanis Some berserta jajarannya, Camat Makale Selatan, Lurah Tosapan, Babinsa dan Bhabinkambibmas serta puluhan petani.
Bupati Tana Toraja dalam arahannya menyampaikan dua jenis variates kopi ini merupakan produksi unggulan dari Tana Toraja.
Untuk itu kata dia, kegiatan ini merupakan tindak lanjut komitmen Pemerintah Kabupaten Tana Toraja memberi perhatian khusus dalam program pengembangan kopi arabika asli Toraja.
"Kedua jenis variates ini telah mendapat sertifikasi dari Kementerian Pertanian. Kenapa kita perlu melalukan penanaman dan pengenalan khususnya kepada petani karena kedua variates kopi ini telah adaftif dengan lingkungan, tanah dan iklim yang ada di Tana Toraja," terang Zadrak.
Zadrak berharap, dengan pendampingan penyuluh, para petani dapat merawat bibit kopi yang telah ditanam yang nantinya akan membawa nilai ekonomi bagi para petani.
"Saya harap para penyuluh tetap mendampingi para petani kopi kita bukan hanya di tempat ini tetapi juga ditempat lain, sehingga produksi para petani bisa meningkat dan membawa nilai ekonomi di tengah masyarakat," pesan Zadrak.
Sementara, Sekretaris Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Yohanis Some mengatakan lahan seluas 2 hektare ini akan menjadi kebun induk.
"Kedepan kedua lahan ini rencananya akan dijadikan sebagai kebun induk yang berfungsi sebagai penyedia benih berkualitas, sehat serta memenuhi kriteria teknis budidaya untuk pengembangan populasi pohon penjenis," kata Yohanis Some
Yohanis juga menyampaikan, pengembangan varietas lokal kopi arabika bertujuan untuk menjaga keragaman genetik, meningkatkan produktivitas dan mutu hasil, serta memperkuat posisi kopi lokal.
"Untuk itu, diperlukan program pengembangan secara terpadu mulai dari penyediaan bahan tanam, perbaikan budidaya, hingga penguatan kelembagaan petani. Mengingat besarnya kontribusi usaha kopi terhadap perekonomian regional, maka Pemerintah Kabupaten Tana Toraja menyusun kebijakan untuk meningkatkan dan mengembangkan kopi toraja, tidak saja dari aspek mutu, tetapi juga dari sisi produksi," terang Yohanis Some.
Ia juga menyampaikan penamanan ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan memperbanyak varietas lokal kopi arabika unggulan, meningkatkan kapasitas petani dalam budidaya kopi arabika lokal secara berkelanjutan, mendorong peningkatan produktivitas dan mutu hasil kopi serta mengembangkan kelembagaan petani dan akses pasar kopi lokal.
Penulis : Dirga Y. Tandi
Editor : Redaksi