Home Daerah Memprihatinkan, Kulit Aril Melepuh Sudah Berbulan-bulan karena Terbakar, Butuh Perhatian

Memprihatinkan, Kulit Aril Melepuh Sudah Berbulan-bulan karena Terbakar, Butuh Perhatian

Yayasan Eran Sangbure Mayang (YESMa) kunjungan kasih kepada korban luka bakar di Tagari, Kelurahan Bebo', Kecamatan Sanggalla' Utara, Minggu (15/1/2023) sore.

REPLIKNEWS, TANA TORAJA - Yayasan Eran Sangbure Mayang (YESMa) kunjungan kasih kepada korban luka bakar di Tagari, Kelurahan Bebo', Kecamatan Sanggalla' Utara, Minggu (15/1/2023) sore. 

Aril, anak laki-laki berusia 15 tahun mengalami musibah terbakar bersama Ibunya pada bulan Agustus 2022 lalu.

Aril mengalami luka bagar pada bagian dada, perut, kelamin hingga kaki. Sementara Ibunya, Agustina, mengalami luka bakar di bagian belakang dan tangan sebelah kanan. 

Luka bakar yang dialaminya kini membuat kondisi Aril memprihatinkan, lantaran kulitnya melepuh dari bagian dada hingga kaki. Kondisi tersebut hanya bisa membuat Aril terbaring lemah tak berdaya. 

Diceritakan Agustina, peristiwa naas itu menimpah mereka akibat tumpahan minyak tanah yang mengenai baju anaknya hingga terbakar. 

"Dijatuhi minyak tanah yang saya gantung. Belum sempat saya ganti pakainya karena saya pergi cuci muka, karena muka saya juga kena. Mungkin dia ambil korek lalu dia nyalakan, lalu pakaianya terbakar, sempat dia mau ambili pakaiannya, tapi apinya langsung menyebar di tubuhnya", kata Agustina kepada REPLIKNEWS sembari memperagakan saat kejadian.

"Dia langsung lari dan memeluk saya dari belakang, lalu saya ambilkan air dan siram sambil teriak-teriak minta tolong tapi tidak ada yang datang, lama api menyala di badannya. Setelah kejadaian itu, kami pergi kerumah kelaurga dan diobati lalu ke rumah sakit", lanjutnya.

Agustina mengatakan, bahwa anaknya sudah beberapa kali dirawat di Rumah Sakit namun belum sembuh sampai sekarang. 

"Sudah dua (2) kali dibawah ke (RSUD) Lakipadada dan satu kali di (RS) Sinar Kasih", kata Agustina.

Terakhir, kata Agustina, anaknya dirawat di rumah sakit namun dikasi keluar lantaran anaknya sudah trauma. 

"Dikasih keluar karena trauma di perban, kalau dikasi keluar perbannya pasti berdarah", ujarnya. 

Kini Agustina tak bisa berbuat banyak, Ia hanya berharap anak semata wayangnya itu mendapat perhatian dari Pemerintah dan bisa kembali pulih seperti semula.

Rumah yang mereka tempati pulah merupakan program bedah rumah dari pemerintah yang belum memiliki meteran listrik sendiri. 
 
Sementara itu officer YESMa, Leny Tondok mengatakan turut prihatin keadaan Aril saat ini. Kehadiran mereka sebagai bentuk perhatian YESMa terhadap musibah yang dialami Aril.

"Kami datang kesini sebenarnya bukan kelompok kami di wilayah sini, tetapi itu perhatian dari kelompok kami yang melihat ada warga disini yang mengalami musibah seperti ini, butuh perhatian meskipun hanya alakadarnya", kata Leny Tondok kepada REPLIKNEWS

Leny Tondok berharap, anak ini mendapat  perhatian lebih dari Pemerintah dengan kondisi yang dialami Aril saat ini. 

"Kita melihat kondisinya sudah sangat parah jadi kita berharap ada perhatian yang lebih dan penanganannya lebih serius dengan kondisinya saat ini, padahal anak ini masih penuh semangat melanjutkan kehidupan. Semoga ada perhatian lebih dari pemerintah untuk Aril", pungkasnya. 

Penulis    : Iga
Editir       : Redaksi