REPLIKNEWS, GOWA - Keberadaan maling ternak yang sudah merajalela wilayah Kecamatan Biringbulu di beberapa desa / kelurahan Berutallassa, Baturappe dan Tonrorita membuat resah warga, Selasa (08/03/2022).
Kejadian ini bukanlah yang pertama kalinya terjadi yang mana ini merupakan kesekian kalinya yang terjadi, bagaimana tidak baru-baru 3 ekor sapi milik Tajuddin Bin H Tabbele warga Lingkungan Tompona Kelurahan Tonrorita, tak berselang lama menyusul 5 ekor sapi milik H Sahid warga Dusun Binarung Desa Berutallasa di susul seekor sapi Daeng Ngiri warga Dusun Bonto Tangnga Desa Batu Rappe.
Dalam kurun waktu beberapa bulan Berkisaran 8–11 ekor hewan ternak warga baik itu berupa sapi maupun kerbau berhasil dibawa kabur oleh si pelaku.
Namun kejadian maling yang berlangsung kali ini, pelaku meninggalkan sarung pisau yang digunakan untuk menguliti hewan ternak sasarannya. Dengan demikian para warga berharap pihak kepolisian bisa mengungkap identitas pelaku dan dapat ditindaklanjuti.
Menurut Tajuddin Bin H Tabbele sangat kecewa dengan kejadian ini.
“Ini bukan yang pertama kalinya terjadi di kecamatan Biringbulu, Sehingga kejadian kembali meresahkan masyarakat", jelasnya
”Kita berharap hendaknya dengan adanya kejadian Ini penjagaan dapat lebih di tingkatkan kedepannya , dan pelaku hendak segera ditemukan”, pungkasnya.
Ditempat terpisah Direktur YBH Kompak Indonesia Ahmad Rana meminta kepada pihak Kepolisian Polsek Biringbulu agar melakukan Cek Lokasi dan melakukan penyelidikan terkait dengan pencurian yang berada wilayah Biringbulu.
“Gerak Cepat pihak kepolisian Polsek Biringbulu sangat di harapkan oleh masyarakat terkait pencurian yang terjadi di kecamatan Biringbulu Diduga jangan sampai Polisi terkesan tutup mata dan melakukan pembiaran terhadap para pelaku pencurian”, ungkapnya.
Ahmad Rana juga mengatakan Tindakan penegak hukum terhadap pencurian secara berkala harus dilakukan pihak kepolisian Polsek Biringbulu dilakukan dengan cara melakukan giat Patroli dan Razia.
Dari patroli pengawasan itu, lanjut Ahmad Rana, Pihak Kepolisian Polsek Biringbulu menyaring setiap informasi yang masuk. Jika ditemukan adanya bukti permulaan mengenai pencurian ternak di tindak lanjuti dengan melakukan penindakan.
“Polisi harus melakukan pengawasan secara terus menerus mengenai potensi-potensi terjadinya tindak pencurian wilayah hukum Polsek Biringbulu”, ungkapnya. (Udhin)