RELIKNEWS, ENREKANG - Nurafni Rajuddin, calon Anggota DPRD Kabupaten Enrekang dari Partai Nasdem Daerah Pemilihan (Dapil) II meliputi Kecamatan Anggeraja, Malua, Buntu Batu, Bungin, Baraka gotong royong bersama warga perbai jalan di Kelurahan Mataran, Kecamatan Anggeraja, Kabupate Enrekang, Senin (18/9/2033).
Asril selaku koordinator dalam kegiatan gotong royong perbaikan jalan tersebut membeberkan bahwa gotong royong merupakan kearifan lokal yang masih terawat sampai sekarang di Kabupaten Enrekang ini dan anggaran dari swadaya masyarakat.
"Jalanan ini adalah akses pertanian masyarakat disini, sudah 10 tahun lebih jalanan ini dibuat oleh pemerintah tetapi tidak pernah di perbaiki, pun kalau jalan tersebut di perbaiki palingan oleh masyarakat setempat karena kami masih memegang teguh semangat gotong royong jadi kami mengumpulkan dana dari masyarakat," kata Aril.
Mengetahui hal tersebut, Nurafni Rajuddin tak tinggal diam. Basicnya yang menyukai bersosialisasi sejak dulu dan selalu ikut dalam kegiatan sosial, sehingga iapun ikut membantu dan memfasilitasi proses perbaikan jalan tersebut.
"Ini merupakan kegiatan yang sangat patut diacungi jempol, sebab dari dulu kami memang selalu melakukan hal seperti ini yakni gotong royong dalam hal apapun selama untuk kepentingan masyarakat. Sehingga saya kembali ikut membantu berupa dana dan fasilitas seperti mobil operasional, mobil molen untuk cor beton," tutur caleg perempuan itu.
Nurafni Rajuddin juga membeberkan, salah satu harapannya ketika dia terpilih menjadi Anggota Dewan DPRD Kabupaten Enrekang adalah melakukan pengawasan dan memassifkan bantuan untuk masyarakat.
"Saya fikir tugas daripada Anggota Dewan adalah melakukan pengawasan oleh seluruh program Pemda sehingga kehadiran saya tersebut harapannya dapat menjadi penyambung lidah masyarakat serta menggenjot pemerintah untuk terus mendistribusikan bantuan secara merata dan adil," ujarnya.
Diketahui masyarakat masih melakukan pengerjaan jalan baik dari kalangan pemuda, tokoh masyarakat, petani, dan lain sebagainya.
"Indara leko ke tanggia kita pemeloi kampongta," kata salah satu tokoh pemuda Lebok, Johan.
Akses jalanan pertanian tersebut diketahui sudah bertahun-tahun mengalami kerusakan dan sampai hari ini belum dilakukan perbaikan oleh Pemerintah.
Akibatnya, jika musim hujan warga kesulitan sebab jalanan licin dan berlumpur sehingga menyulitkam para petani melakukan mobilisasi hasil pertanian sehingga perlu mendapatkan perhatian.
Editor : Iga