Keluarga Korban Lakalantas di Rembon Minta Polisi Warning PT Sabar Jaya
REPLIKNEWS, TANA TORAJA - Keluarga korban kecelakaan yang terjadi di Kecamatan Rembon, Tana Toraja mengaku kecewa dengan sopir mobil milik PT Sabar Jaya.
Pasalnya, sopir maupun pihak perusahaan hingga saat ini belum satupun yang datang menemui keluarga dan juga membesuk korban yang tenga dirawat di Rumah Sakit (RS) Fatima Makale.
Kekecewaan itu disampaikan Yohanis Sarira Dualembang salah satu keluarga korban saat ditemui REPLIKNEWS di RS Fatima Makale.
"Dari pihak keluarga kami merasa kecewa, dari jam 5 tadi (17.00 wita) hingga kini pukul 21.00 Wita belum ada satupun pihak yang mendatangi kami baik itu sopir maupun dari perusahaan", kata Yohanis Sarira.
Ia meminta kepada sopir dan pihak perusahaan PT Sabar Jaya agar mempertanggungjawabkan hal ini secara moril maupun hukum.
"Pihak perusahaan harus bertanggungjawab tehadap keluarga kami (korban) karena korban ini mengalami patah tulang dan ada kemungkinan mengalami cacat secara permanen," ucapnya.
Ia juga meminta pihak Kepolisian betul-betul menangani peristiwa ini dengan serius dan menerapkan hukum tanpa pandang bulu.
"Kami kelaurga berharap agar pihak kepolisian betul-betul menegakkan hukum bagi korban, agar ini betul-betul di presure dan dijalankan sesuai prosedur hukum yang berlaku," terang Yohanis.
Selain itu, ia juga berharap pihak Kepolisian memberikan atensi khusus dan peringatakan kepada perusahaan PT Sabar Jaya dalam hal keselamatan lalulintas.
Menurut dia, perusahaan seharusnya memberikan pembinaan kepada sopir dan operator sebelum bekerja, agar kejadian serupa tidak terjadi lagi.
"Kita harapkan pihak kepolisian memberikan 'warning' kepada perusahaan agar dalam bekerja betul-betul memprioritaskan faktor keselamatan, secara khusus keselamatan bagi seluruh masyarakat dimana pihak Perusahaan beroperasi," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan
Mobil proyek milik perusahaan PT. Sabar Jaya dengan Nomor Polisi DD 9723 AR mengalami kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) menabrak dua orang hingga mengalami patah kaki, di Rembon jalan poros Makale-Bittuang, Sabtu (2/9/2023).
Menurut keterangan salah satu korban, Ia bersama adeknya sedang dalam perjalanan menuju arah Bittuang mengendarai sepeda motor, dalam perjalanan tiba-tiba kendaraan mobil milik PT Sabar Jaya yang sementara mengerjakan proyek di Bittuang muncul dari arah berlawanan dengan kecepatan tinggi mendahului mobil yang ada di depannya.
Korban yang panik langsung menghentikan motornya secara mendadak. Jalan berpasir mengakibatkan motor tergelincir dan jatuh hingga mobil pun melindas kaki korban.
"Saya masih sempat melihat mobil datang dari arah berlawanan yang mendahului kendaraan didepannya, karena kaget adek saya langsung rem mendadak hingga kami tergelincir, namun mobil yang datang dari arah berlawanan dalam kecepatan tinggi itu tidak berhenti hingga menabrak kami," terang Robi kepada REbtu (2/9/2023).
Tak sempat menghindar, mobil truk emam roda yang bermuatan aspal itu langsung melindas korban hingga salah satu mengalami patah kaki, betuntung korban yang dibonceng berhasil menghindar sehingga tidak ikut terlindas mobil.
"Untung saya masih sempat menghindar sedikit, namun adik saya sudah tidak sempat sehingga kakinya terlindas mobil, untung bukan kepalanya karena sempat saya dengar bunyi keras, saya fikir kepala adek saya yang terlindas," jelas Robi.
Saat ini kedua korban sedang dirawat di Rumah Sakit Fatimah Makale. Kedunya mengalami patah kaki, Korban yang mengendarai motor mengalami luka parah (kaki patah dan lutut berlubang) sedangkan kakaknya mengalami patah kaki pada bagian paha hingga membengkak.
Hingga berita ini ditayangkan belum ada konfirmasi resmi dari pihak Lalu Lintas Polres Tana Toraja terkait identitas korban.
"Saya masih menunggu laporan dari Kanit Lama Lantas," ujar Muhammad Awaludin Kadir Kasat Lantas Polres Tana Toraja kepada REPLIKNEWS, Sabtu (2/9/2023) malam.
Untuk diketahui kurang dari satu bulan kecelakaan ini merupakan kecelakaan kedua kendaraan proyek milik PT. Sabar Jaya yang sedang mengerjakan proyek pengaspalan di jalan poros Makale-Bittuang.
Penulis : Martinus Rettang
Editor : Redaksi