Home Provinsi Kabid Humas Polda Sulsel : Bhabinkamtibmas Saat Sebagai Penengah Konflik Agar Sisipkan Pesan Patuhi Prokes

Kabid Humas Polda Sulsel : Bhabinkamtibmas Saat Sebagai Penengah Konflik Agar Sisipkan Pesan Patuhi Prokes

Kepala Bidang Humas Polda Sulsel Komisaris Besar Polisi E .Zulpan menyebut para bhabinkamtibmas berperan menjadi problem solving saat bertugas di tengah-tengah masyarakat. Salah satunya memberikan pendampingan hukum misalnya meluruskan berita-berita hoaks.

Repliknews.com, Makassar - Kepala Bidang Humas Polda Sulsel Komisaris Besar Polisi E .Zulpan menyebut para bhabinkamtibmas berperan menjadi problem solving saat bertugas di tengah-tengah masyarakat. Salah satunya memberikan pendampingan hukum misalnya meluruskan berita-berita hoaks. 

“Pada saat situasi pandemi ini, posisi bhabinkamtibmas. Mereka menjadi Penengah suatu konflik sekaligus menyisipkan pesan .ke masyarakat untuk mematuhi Prokes,” kata E .Zulpan, Makassar, Jumat (23/7/2021).

Seperti yang dilakukan Bhabinkamtibmas Kel. Taroada Bripka Zulkirman bersama Bhabinkamtibmas Kel. Bontoa Bripka Herman dan Kanit Jatanras Polres Maros serta anggota melaksanakan mediasi dan penyelesaian masalah terkait permasalahan pengeroyokan yg terjadi dijalan Garuda Maccopa, yang melibatkan dua kelompok pemuda Maccopa dengan kelompok pemuda Griya Maros Indah, 22 Juli 2021, di Ruang Unit Jatanras Satr Reskrim Polre Maros.

Pada mediasi tersebut menghadirkan Fardan berteman dan .Randa berteman yang mana kedua kelompok inilah yang menjadi akar permasalahan sehingga terjadi penyerangan dijalan Garuda Maccopa, Kab .Maros dan mengakibatkan orang lain menjadi korban pengeroyokan.

Turut hadir dalam giat tersebut diantaranya :
Ketua RW Maccopa, Ketua RW Baniaga, Ketua RW dan RT Griya Maros Indah, serta perwakilan orang tua sebanyak 6 orang, selanjutnya dibuatkan surat pernyataan agar tidak mengulangi perbuatan mereka. 

Ditambahkan oleh Kabid Humas , Sebagai ujung tombak Kepolisian di kewilayahan, peran personel yang bertugas sebagai Bhabinkamtibmas tidak bisa dipandang sebelah mata,  mengingat kewajibannya harus selalu hadir ditengah masyarakat binaannya dan juga selalu membantu menyelesaikan / memecahkan permasalahan (problem solving) yang dialami oleh warga binaannya.