REPLIKNEWS, JAKARTA - Nama Jenderal Andika Perkasa menjadi calon tunggal Panglima TNI baru menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto. Hal tersebut diketahui setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan surat presiden (surpres) usulan Panglima TNI baru ke DPR, rabu (03/11/2021).
Nama Kepala Staff Angkatan Darat (KSAD) itu, menjadi satu-satunya pilihan Joko Widodo.
"Presiden usulkan satu nama untuk mendapat persetujuan. Karena itu Pak mensesneg (Menteri Sekretaris Negara) Presiden, menyampaikan Surpres mengenai usulan calong Panglima atas nama Jenderal Andika Perkasa," ujar Ketua DPR Puan Maharani usai menerima Surpres itu, dilansir dari cnnindonesia.com, Rabu (03/11/2021).
Nama Andika Perkasa tidak lazim lagi, karena karirnya di TNI sudah pernah menduduki jabatan-jabatan strategis, seperti Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres), Panglima Komando Strategis Angkatan Darat hingga Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).
Pria kelahiran Bandung, 21 Desember 1964 itu, di awal karirnya banyak menghabiskan studinya di universitas yang ada di Amerika Serikat.
Karirnya bermula semenjak lulus dari Akademi Militer (Akmil) pada 1987. Dia juga sempat bertugas di satuan elite penanggulangan teror, Sat 81 Gultor Kopassus.
Jenderal Andika Perkasa pernah melaksanakan operasi militer di Timor Timur dan melakukan operasi bakti TNI di Aceh. (*/Iga)