Home Nasional Jambore Wilayah III Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat, ini Harapan Ketua Aman Toraya

Jambore Wilayah III Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat, ini Harapan Ketua Aman Toraya

REPLIKNEWS, TORAJA UTARA - Pengurus wilayah BPAN Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat Melaksanakan Jambore wilayah yang ke 3 di wilaya adat Buntao' Kabupaten Toraja Utara 

Jambore Wilayah kali ini mengangkat Tema " Gerakan Pulang Kampung Sebagai Manifestasi Masyarakat Adat" yang di laksanakan selama tiga hari mulai dari tanggal 28 sampai dengan 30 Oktober 2023.

Kegiatan ini di hadiri langsung oleh Harian AMAN Wilayah Sulsel Sardi Razak, Ketua Harian BAPN Sulsel Marjuli, Ketua Harian AMAN Daerah Toraja Romba Marannu Sombolinggi, yang sekaligus membuka jambore kali ini secara resmi.

Ada beberapa agenda yang di bahas di antaranya dialog Umum Gerakan Pulang Kampung.

Dalam sambutannya, Marjuli berharap bagaimana pemuda adat memaknai gerakan pulang kampung sebagai gerakan yang sudah dibangun oleh para pendahulu tanpa keluar dari nilai-nilai Budaya dan adat istiadat di setiap wilaya adat.

"Pemuda adat harus hadir berdampingan dan mengikuti apa yang menjadi tradisi gerakan masyarakat adat yang seharusnya di warisi oleh pemuda adat. Inilah yang menjadi tujuan kami untuk membangun gerakan pulang kampung terkait dengan kepentingan-kepentingan masyarakat adat," tutur Katua BPAN Sulsel Marjuli.

Senada dengan itu, Ketua AMAN wilayah Sulsel Sardi Razak berharap pemuda adat terdepan dalam membela Hak-hak masyarakat adat. "Mudah-mudahan dalam jambore Wilayah yang Ke-3 ini sinergi gerakan AMAN dan BPAN bisa terbangun lebih baik untuk sama-sama memperjuangkan hak-hak masyarakat adat," ujar Sardi Razak.

Sementara itu Ketua AMAN Toraya Romba Marannu Sombolinggi yang di temui usai membuka acara Jambore berharap hasil dari Jambore wilayah ini dapat menghasilkan rekomendasi untuk program -program strategis baik di tingkat wilayah maupun nasional.

"Saya berharap bahwa Jambore wilayah kali ini melahirkan rekomendasi-rekomendasi untuk perbaikan kinerja organisasi baik di wilayah maupun nasional. Dan yang paling penting sebenarnya adalah bagaimana BPAN menyadari apa si tanggung jawab pemuda adat Apa yang harus di lakukan sehingga Pemuda Adat tidak keluar dari jalur dan Statuta Organisasi Dari BPAN itu sendiri," terang Romba Marannu kepada REPLIKNEWS, Senin (30/10/2023).


Penulis     : Iga
Editor       : Redaksi