REPLIKNEWS, TANA TORAJA - Pemerintah Tana Toraja bersama Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) menyelengarakan High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Dearah (HLM TPID) di ruang pola kantor bupati Tana Toraja, Selasa (20/05/2025).
HLM TPID ini dihadiri langsung Wakil Bupati Tana Toraja Erianto Laso' Paundanan, Sekda Rudhy Andilolo, Kepala Deputi Perwakilan BI Sulsel Wahyu Purnama, Kapolres Tana Toraja AKBP Budi Hermawan, Dandim 1414 Tator Letkol Arm Bani K. Sepang, Ketua TP PKK Dr Erni Yetti Riman.
Kegiatan ini diisi pemaparan dari berbagai instansi untuk menyampaikan komitmen serta program-program yang akan dilaksanakan dalam pengendalian inflasi di Kabupaten Tana Toraja.
Wahyu Purnomo dalam kesempatan tersebut menyampaikan beberapa poin tindak lanjut HLM TPID tingkat Sulsel yang dilaksanakan beberapa waktu lalu, diantaranya program mandiri benih.
Sebab kata dia, permasalahan di Sulsel salah satunya kurangnya benih unggul, meski benihnya cukup tapi karena kurang bagus sehingga produktifitasnya kurang.
"Itulah program utama provinsi salah satunya pengembangan program mandiri beni, dan harapanya termasuk di Tana Toraja juga ada program bibit unggul," kata Wahyu.
Kemudian lajut Wahyu, yaitu perbaikan infrasturuktur pertanian termasuk irigasi dan pompanisasi, Bulog meningkatkan penyerapan gabah petani, optimalisasi gerakan tanam cabai.
"Pada posisi hilir, mendorong penyelenggaraan gerakan pangan murah bekerjasama dengan bulog dan juga distributor lainnya dan fokus pada intervensi harga pangan yang betul-betul memiliki andil terhadap inflasi," ujarnya.
Selanjutnya kata dia, setiap kabupaten/kota memperhatikan data stok, kemudian mendorong kerjasama antar daerah teruma kabupaten/kota produsen yang berdekatan dan yang terakhir bagaiamana mengefektifkan rapat-rapat kegiatan.
"Sangat ditekankan oleh pak Gubernur kita melaksanakan kerjasama antar daerah, khususnya Tana Toraja mungkin dengan kabupaten tetangga yang memiliki produsen komoditas lain apakah misalnya dengan Enrekang kalau butuh bawang dan lainnya," terangnya.
Sementara, Wakil Bupati Tana Toraja Erianto Laso' Paundanan menyampaikan kegiatan ini dilaksanakan sebagai wujud komitmen bersama dalam mengendalikan inflasi di Tana Toraja.
Saat ini kata dia, pemerintah kabupaten Tana Toraja memiliki strategi melalui beberapa kebijakan untuk menjaga ketersedian pasokan pangan dalam mengendalikan inflasi.
"Kita tahu bahwa inflasi itu tinggi karena berkaitan dengan ketersediaan pangan, oleh karena itu pemerintah Tana Toraja memiliki strategi bagaimana kita memulai dari hulu seperti program penanaman padi secara serentak yang telah kita dicanangkan," kata Erianto.
"Kemudian juga kita mencanangkan peningkatan jumlah produksi jagung, program penanaman cabai melalui edukasi kepada masyarakat untuk giat menanam cabai di pekarangan rumah dan kebun masing-masing," jelas Erianto.
Hadir juga dalam HLM TPID ini, Pimpanan Cabang Bulog Palopo Adi Yanuar, Kepala Stasiun Meteorologi Kelas IV Pongtiku Tana Toraja, Badan Pusat Statistik Tana Toraja, para kepala OPD serta para camat.
Penulis : Dirga Y. Tandi
Editor : Redaksi