REPLIKNEWS, TANA TORAJA - Gebrakan 110 Tahun Injil Masuk Toraja (IMT) dalam pembenahan Salib di Buntu Singki, Kabupaten Toraja Utara, sudah mencapai 70 persen.
Pembenahan yang awalnya dimulai pada 17 Februari 2023 lalu tersebut, berfokus pada renovasi bangunan di puncak bukit, yaitu salib dan 4 buah longa di setiap sisinya.
Koordinator Pembenahan Buntu Singki, Andi Pakan mengatakan progres kurang lebih 70 persen tersebut meliputi: pemasangan lampu di salib dan beberapa titik lainnya (sudah selesai), pengerjaan 3 buah longa, sisi timur, utara dan selatan.
Pengerjaan yang dilakukan secara swakelolah, bersama TNI/Polri tersebut dengan sumber dana dari Panitia 110 Tahun IMT, ditargetkan akan rampung dalam beberapa minggu ke depan.
"Sistem pengerjaan secara paralel, ini memudahkan tukang untuk menyelesaikan dengan baik setiap sisi longa. Saya sampaikan juga kepada tukang agar tidak terburu-buru mengingat resiko pengerjaan diatas ketinggian", ungkap Andi Pakan, Selasa (7/3/203).
Ketua Panitia 110 Tahun IMT, Djekson Mari pun antusias mendengar progres yang telah dikerjakan dalam pembenahan tersebut.
"Kerja-kerja dengan semangat seperti ini patut kita syukuri bersama. Harapan kita, tentu Salib Singki menjadi icon Kota Rantepao yang selalu kita banggakan, dapat terpelihara dengan baik. Mari kita jaga bersama", ucap Ir Djekson Mari.
Sebelumnya, Ketua Umum BPS Gereja Toraja, Ketua Umum dan Panitia 110 Tahun IMT bersama ratusan pemuda lintas agama, PPGT, dedominasi gereja, organisasi, komunitas, mahasiswa dan masyarakat umum di Kabupaten Toraja Utara dan Tana Toraja, melakukan aksi nyata.
Aksi nyata yang dimaksud, yaitu pembenahan salah satu icon kota Rantepao, Objek Wisata di Bukit Salib Singki. Sekitar kurang lebih 300-400 pemuda berbaris ke bukit Singki' yang memiliki 300 anak tangga.
Kegiatan ini disebut sebagai bentuk toleransi dan gotong royong yang sangat kental dan masih terpelihara di Toraja.
Editor : Iga