Home Daerah Bupati Theofilus Buka Natal Umum Gereja Kibaid, Bakal Berlangsung 4 Hari dengan Beragam Kegiatan

Bupati Theofilus Buka Natal Umum Gereja Kibaid, Bakal Berlangsung 4 Hari dengan Beragam Kegiatan

REPLIKNEWS, TANA TORAJA - Natal Umum Gereja Kibaid tahun 2024 resmi dibuka Bupati Tana Toraja, Theofilus Allorerung di Gedung Serbaguna STT Kibaid Makale, Kamis (26/12/2024). Rangkaian perayaan Natal ini akan berlangsung hingga 29 Desember 2024 dengan berbagai kegiatan. 

Tema Natal Umum yaitu "Marilah Sekarang Kita Pergi Ke Betlehem" (Injil Lukas 2:15).

Pembukaan turut dihadiri Wakil Bupati Tana Toraja, dr Zadrak Tombeg, Ketua TP PKK Tana Toraja Yariana Somalinggi, Wakil Ketua TP PKK, Dr Erni Yetti Riman, Forkopimda, tokoh-tokoh agama termasuk Ketua BPS Wilayah 3 Pdt. Aser Naning, dan tokoh pemuda Ketua GAMKI Tana Toraja, Surianto Lopang.Ketua Panitia dr Elia Tombeg dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya Natal Umum tahun ini. 

Elia menyampaikan rangkaian acara Natal umum tahun ini dikemas dalam berbagai kegiatan, mulai dari kegiatan sosial yaitu baksos pembersihan objek wisata patung Tuhan Yesus di Burake, kegiatan olahraga diantaranya futsal, tennis meja dan bulutangkis. 

Selain itu, juga digelar penampilan tarian kreasi, band performance, seminar ekonomi kreatif berbasis digital, aksi sosial serta sharing pelayanan yang bertujuan untuk berbagi berkat dengan sesama.

Dimalam natal, acara akan diisi Kebaktian Kebangkitan Rohani (KKR) yang akan diisi penampilan artis Rohani, Maria Pricila bersana suaminya. 

"Semoga acara boleh berjalan dengan lancar, terbina kebersamaan dan kekeluargaan diantara jemaat, melestarikan budaya yang positif," terang dr Elia. 

Bupati Tana Toraja, Theofilus Allorerung dalam sambutannya mengapresiasi peran Gereja KIBAID dalam membina kehidupan rohani masyarakat Tana Toraja. 

Theofikus mengatakan perjumpaan persekutuan seperti ini sangat mahal. Kata dia tema natal agar tidak diartikan dalam satu aspek saja, melainkan tema Natal yang ditetapkan PGI itu lebih diimplementasikan dalam kehidupan berkeluarga.

Bupati menyampaikan begitu maraknya ujaran-ujaran kebencian di tengah-tengah jemaat agar dibuang jauh-jauh.  

"Jadikan pergerakan di lingkungan keluarga dan gereja untuk menghilangkan kebiasaan-kebiasaan buruk yang bukan jatidiri orang Kristen, misa kada dipatuo pandan kada dipomate, agar Tana Toraja mala'bi bisa kita wujudkan di sepanjang kehidupan beragama," tutup Bupati.

Penulis      : Dirga Y. Tandi/*
Editor        : Redaksi