REPLIKNEWS, TANA TORAJA - Beberapa waktu lalu, Bulaan Tasak Baka Bulaan berkunjung ke Pusat Pengembangan dan Latihan Untuk Orang dengan Kecacatan Rehabilitasi Bersumberdaya Masyarakat (RBM) Toraja.
Mae salah satu Bulaan Tasak Baka Bulaan mengatakan bahwa kunjungan mereka merupakan program bersama dengan salah satu tokoh Toraja, 'Bride Allorante' yang konsisten dengan gerakan sosial dan melibatkan Baka Bulaan di dalam satu program mingguannya yakni kegiatan sosial tersebut. Hal ini dibeberkan Mae saat dihubungi REPLIKNEWS melalui sambungan telepon, Sabtu (9/04/2022).
Walaupun waktunya singkat, Mae mengaku bisa belajar banyak hal bersama dengan anak-anak difabel di RBM, seperti bahasa isyarat dan pelajaran hidup lainnya.
"Walaupun cuma sebentar, tidak terlalu lama tapi setidaknya banyak/lumayanlah yang bisa kamj pelajari di atas bahwa ternyata ada juga tempat seperti ini di Toraja", tuturnya.
"Kemarin kita sempat diajar bahasa isyarat di sana, banyak pengetahuan di sana itu. Bagaimana belajar untuk hidup mandiri dan sebagainya", sambung Mae.
Tak sekedar berkunjung, Bulaan 'Tasak Baka Bulaan' juga mengisi waktu kunjungannya untuk menghibur dan mengajar seni untuk anak difabel, seperti melukis, menari, dan lainnya.
Mae mengaku salut dengan gerakan perempuan yang mendedikasikan diri untuk menjadi pengelolah dan pendidik di RBM Toraja.
Menurutnya, tempat-tempat seperti itu mesti menjadi perhatian semua pihak dan penting itu dikembangkan.
Mae juga berharap kedepannya di ada generasi yang bisa mengelolah RBM dengan lebih baik lagi, khususnya dalam hal publikasi agar menjangkau masyarakat lebih luas lagi.
"Harusnya didokumentasi dan dipublikasikan lebih baik lagi supaya bisa menjangkau lebih luas, merangkul lebih banyak. Harusnya juga ada generasi di sana. Mengembangkan tempat-tempat seperti itu memang penting", Harap Mae.
Sebagai informasi, 'Baka Bulaan' merupakan salah satu ruang belajar yang terbentuk berawal dari gerakan kolektif perempuan seni dan sastra yang akhirnya membentuk ruang belajar perempuan Toraja.
Bulaan Tasak merupakan sebutan untuk mereka yang bergelut di Baka Bulaan.
Terbentuk pada tahun 2021, Bulaan Tasak Baka Bulaan mulai aktif bergerak melalui aksi-aksi sosial, seni, sastra, dan budaya di Toraja.
Beberapa program yang telah digelar Baka Bulaan, diantaranya "melada" yang dikemas dengan diskusi dan pertunjukan seni, Musik Tepi Sawa, bahkan juga telah mementaskan karyanya yang bertajuk "Pote di Bolong" dalam ajang Festival To Berru 2021 lalu.
Kedepan Bakaa Bulaan juga akan menggelar program-programnya di bidang literasi, yakni bincang-bincang sastra dan musikalisasi puisi, sebagai salah satu program untuk meningkatkan minat baca masyarakat Toraja. (*)
Editor : Iga