REPLIKNEWS, TANA TORAJA - Pemerintah Kabupaten Tana Toraja (Tator) melalui Dinas Pariwisata respon kejadian viral di media sosial (Medsos) memperlihatkan etika tidak baik oknum anak kepada pengunjung di Objek Wisata Tilanga (Obwis), Sarira, Kecamatan Makale Utara, Selasa (26/3/2024) lalu.
Rapat kenyamanan dan pelayanan wisatawan di Obwis Tilanga' dihadiri berbagai unsur diantaranya, Dinas Pariwisata, Dinas Pendidikan, TNI - Polri, Anggota DPRD Tator, Pemerintah setempat, Tokoh Agama, Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat, orang tua anak serta pengelolah Obwis Tilanga.
Kepala Dinas Pariwisata Adelheid Sosang mengatakan, kejadian ini menjadi pelajaran bagi semua pihak, baik itu pengelolah maupun orang tua dan masyarakat agar terus membina etika anak sehingga kejadian serupa tidak terulang kembali.
"Ini menjadi pembelajaran bagi kita semua, anak-anak kita perlu terus dibina terutama dalam hal etika, jangan sampai kejadian ini tidak terulang kembali," terang Adelheid.
Adelheid juga menyampaikan permohonan maaf kepada youtuber Jajago Keliling Indonesia atas insiden tersebut. Permohonan maaf juga dituliskan langsung Dinas Pariwisata Tator secara terbuka di akun facebook Jajago Keliling Indonesia.
Sementara, Ketua anggota DPRD Tator yang juga Ketua TP PKK Tator, Yariana Somalinggi, mengingatkan kejadian seperti ini jangan sampai terulang kembali di kemudian hari.
"Kita berharap kejadian ini tidak terulang kembali dan ke depan agar pelayanan kepada pengunjung kita diperbaiki dan ditingkatkan. Mereka ini sudah datang dan mempromosikan objek wisata kita secara gratis. Harusnya kita bersyukur karenanya", tegas Yariana.
Ada beberapa poin yang dihasilkan dari pertemuan ini yakni, memperbaiki pelayanan serta kenyamanan wisatawan di Obwis Tilanga, serta meningkatkan pembinaan karakter dan etika anak baik dilingkungan sekolah, rumah, gereja dan masyarakat.
Respon cepat Pemda Tator diapresiasi youtuber Jajago Keliling Indonesia yang di unggah di akun facebooknya 26 Maret lalu
Berikut respon youtuber Jajago Keliling Indonesia:
Sungguh salut dengan instansi-instansi terkait dan warga Toraja.
Awalnya, kami hanya berencana membuat polling untuk Menghapus adegan perlakuan yg kurang menyenangkan dari oknum anak-anak setempat.
Namun, respon warga asli Toraja sungguh diluar dugaan.
Hampir semuanya berkomentar untuk "Jangan Menghapus adegan tersebut".
Ternyata, tidak sampai 48 jam postingan terbit, langsung diadakan rapat oleh dinas-dinas dan instansi terkait.
Tindakan yang dilakukan ini bener-benar membuat kami terharu,
bahwa pariwisata di Toraja benar-benar terbuka dan terus berbenah.
Bravo Toraja!
Penulis : Iga