Festival Paduan Suara Natal atau Christmas Choir Festival ini merupakan salah satu program dalam mewujudkan misi Ke 11 Pemkab Torut, yakni meningkatkan Kapasitas Lembaga Keagamaan melalui kegiatan Keagamaan.

Sekretaris Daerah (Sekda) Torut Rede Roni Bare dalam Konferensi Pers yang dilaksanakan di Lapangan Bakti Torut, Selasa (07/12/2021), dihadapan puluhan awak media mengatakan, kegiatan tersebut sangat sesuai dengan salah satu program dan misi Bupati dan Wakil Bupati Torut, Yohaniss Bassang - Frederick V. Palimbong, yaitu pelestarian nilai-nilai budaya.

"Kita bertolak dari salah satu Misi, nah misi kedepannya lagi mengenai kemandirian, berbudaya dan berdaya saing, ini saya kira visi dan misi yang luar biasah, karena itu di kongkretkan dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah. Salah satu cara pelestarian nilai-nilai budaya ini tidak juga dilepaskan dari Parawisata," tuturnya.

Meski baru petama dilaksanakan, Rede Roni Bare berharap Festival ini dapat berjalan dengan baik.

Festival Paduan Suara Natal ini akan dimulai pada tanggal 12-18 Desember mendatang, di Lapangan Bakti Rantepao, Torut, hadianya pun tak tanggung-tanggung.

Ketua panitia, Harli Patriatno mengatakan, hanya satu kategori yang diperlombakan dan dibagi dalam dua kelompok.

"yang kita lombakan hanya satu kategori yaitu paduan suara pemuda/dewasa campuran, kemudian kelompoknya ada dua, kelompok A yaitu Kecamatan, OPD, Lembaga Gereja, Lembaga Keagamaan dan Lembaga lain yang ada di Kabupaten Toraja Utara," katanya.

"Kemudian kelompok B yaitu Umum, jadi peserta berasal dari luar Kabupaten Toraja Utara dan Toraja Utara," lanjutnya.

Dikatakan Harli, masing-masing kelompok minimal 60 orang maksimal 100 orang setiap tim. Setiap peserta hanya tampil satu kali dengan menyanyikan lagu wajib dan lagu pilihan yang telah ditetapkan panitia.

"Untuk apresiasi kepada seluruh peserta panitia menyediakan hadiah untuk masing-masing kelompok, hadiah juara I yaitu satu ekor kerbau kemudian juara II yaitu 20 juta, juara III 15 juta," katanya.

Harli juga menekankan bahwa Festival tersebut merupakan langkah awal untuk mencapai target menjadi event Nasional.

"Festival ini merupakan langkah awal Pemerintah kabupaten Toraja Utara, dalam hal ini Pak Bupati mempunyai target pada tahun ke tiga Festival ini sudah menjadi Event yang sifatnya Nasional," terangnya.

Kemudian, untuk memastikan protokol kesehatan, kata Harli, peserta dari luar minimal vaksin dosis I dan menyiapkan rapid test bagi peserta yang berasal dari luar Torut dan untuk peserta dari Torut sudah di vaksin I dan II.

"Pada saat lombah apabila ada yang menunjukkan gejalah kesehatan yang kurang baik akan dilakukan rappid test," katanya.

Berikut hadiah yang akan di perebutkan pada FPSN Pemda Torut, yakni Juara I 1 ekor kerbau, Juara II Rp.20 juta, juara III Rp.15 juta, juara IV Rp.15 juta, juara V Rp.7,5 juta, juara VI Rp. 5 juta, serta piala bergilir Bupati Toraja Utara, piala tetap untuk masing-masing kelompok dan uang pembinaan, dengan Total Rp.230 juta.

Untuk memastikan kegiatan berjalan dengan aman dan mengantisipasi kerumunan, panitia penyelenggara kegitanan bekerjasama dengan Polres Torut, Satpol PP, Satgas Covid 19 dan Dinas Kesehatan. (Iga)