REPLIKNEWS, TORAJA UTARA - Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) mengelar pelatihan jurnalistik di Tongkonan Pao, Lembang Nanggala, Kecamatan Nanggala, Kabupaten Toraja Utara. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, mulai 20-22 Juli 2023.
Pelatihan jurnalistik dengan tema "Mengabarkan Cerita dari Kampung, Memperjuangkan Masyarakat Adat" merupakan kerjasama direktorat Informasi dan Komunikasi (Infokom) Pengurus Besar (PB) AMAN dengan jurnalis Tempo Witness.
Peserta dalam kegiatan ini sebanyak 27 orang, terdiri dari Infokom di masing-masing PD dan PW se Sulsel sebanyak 8 orang dan perwakilan masyarakat adat Toraya sebanyak 19 orang.
Tampak para peserta antusias mengikuti pelatihan ini, terlihat mereka aktif mengajukan pertanyaan pada setiap materi yang di sajikan.Selama tiga hari, peserta disajikan berbagai materi, mulai dari observasi, prinsip 5W+1H, SPOK, teknik penulisan berita, penulisan berita piramida terbalik, berfikir jurnalistik, serta materi lainya yang berhubungan dengan dunia jurnalistik.
Selain itu, peserta juga turun langsung ke lapangan mempraktekkan materi yang sudah didapat.
"Kegiatan ini merupakan program unggulan dari direktorat Infokom (PB AMAN) untuk pelatihan jurnalis masyarakat adat dalam peningkatan kapasitas kader-kader aman di dunia jurnalistik," kata Titi Pengestu, selaku koordinator Infokom PB AMAN saat ditemuai jurnalis REPLIKNEWS usai kegiatan, Sabtu (22/7/2023).
Lanjut Titi, setelah kegiatan ini, jurnalis masyarakat adat diharap mampu mengabarkan setiap informasi mengenai adat di daerah masing-masing. "Harapan dari kegiatan ini, peserta bisa menginformasikan berita dari komunitas-komunitas adatnya melalui kanal yang telah dipelajarinya, salah satunya Tempo Witness dan juga kanal AMAN sebagai rumahnya masyarakat adat," harap Titi.
Dikatakan Titi, kegiatan ini akan berkelanjutan, jika para peserta rajin membuat berita untuk mengembangkan skil mereka di dunia jurnalistik.
"Dari pengalaman itu, nanti kita akan ada pelatihan lebih lanjut digabungkan dengan teman-teman se Nusantara lainya yang sudah melalui tahap awal seperti ini," ujar Titi.
Hal senada disampaikan ketua Pengurus Daerah (PD) AMAN Toraya, Romba Marannu. Ia mengatakan pelatihan ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas biro Infokom dan jurnalis masyarakat adat dengan melibatkan seluruh PD, OS, komunitas masyarakat adat Toraya dan melibatkan perwakilan pengurus daerah se Sulsel dan Pengurus wilayah SULSEL.
"Kegiatan kita bertujuan untuk memanfaatkan teknologi informasi dalam kampanye masyarakat adat, kemudian meningkatkan partisipasi pemuda adat di komunitas dan memperkuat Jurnalistik berperspektif masyarakat adat," terang Romba.
Sementara, salah satu peserta, Arnol Prima Burara dari Tana Toraja mengatakan sangat puas mengikuti pelatihan ini.
Sebeb, menurutnya pelatihan ini memberikan pengetahuan baru tentang dunia jurnalistik. Selain itu, pemateri yang dihadirkan merupakan pemateri handal, yang sudah lama bergelut di dunia jurnalistik.
"Luar biasa pelatihannya, banyak ilmu yang di serap, yang akan menjadi bekal untuk mengabarkan tentang adat dan budaya kita secara khusus di Toraja. Kita berharap pelatihan ini dilaksanakan berkelanjutan," kata Arnol.
Penulis : Iga
Editor : Redaksi