REPLIKNEWS, GOWA - Proses pelaksanaan proyek pembangunan lapangan futsal, Kecamatan Bontompo, Desa Bontobiraeng Selatan, Kabupaten Gowa, terkesan mangkrak. Pasalnya, sejak dibangun, hingga kini fasilitas yang digadang-gandang Pemerintah Desa sebagai prasarana multifungsi tersebut belum juga rampung.
Hal tersebut menimbulkan pertanyaan di tengah masyarakat. Disamping proses pembangunannya yang mangkrak, ternyata pembangunan lapangan futsal tersebut menelan jumlah dana yang tak sedikit.
“Kalau gak salah, itu pakai anggaran dana desa tahun 2021, sampai sekarang belum juga rampung. Jadi, sampai sekarang warga desa belum bisa menikmati fasilitas tersebut bang. Dengar-dengar, biayanya pun gak sedikit itu, ratusan juta tu biayanya bang", beber salah seorang warga yang namanya tak ingin disebutkan.
Selain belum bisa difungsikan sebagaimana mestinya, kondisi bangunan itu kini juga kotor, tidak terurus, dan terkesan terbengkalai atau dibiarkan saja setelah melewati beberapa tahap pembangunan.
Kepala Desa (Kades)Bontobiraeng Selatan Muh. Hatta saat dikonformasi wartawan beberapa waktu lalu mengaku kalau pembangunan lapangan futsal tersebut berdasarkan hasil musyawarah dengan masyarakat.
Dijelaskannya, bahwa pembangunan lapangan futsal tersebut adalah Anggran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDesa) tahun 2021 yang diserap dari Dana Desa.
"Pembangunan Lapangan Futsal ini di anggaran tahun lalu, serta pelaksanaan nya itu bulan Januari", pungkasnya.
Ia melanjutkan jika lapangan Futsal ini mandek karena Dana Desa yang di anggaran tidak cukup, maka itu pihak pemerintah desa akan mencari Donatur pihak ketiga untuk bisa menyelesaikan pekerjaan tersebut.
"Pekerjaan lapangan futsal ini dianggarkan kurang lebih 450 juta menggunakan Dana Desa, akan tetapi dana yang dianggarkan belum bisa mencukupi, tapi waktu dekat kami dari pihak pemerintah Desa akan mencari pihak ketiga untuk menuntaskan pekerjaan tersebut" tandasnya.
Sementara itu menurut salah satu BPD Desa Bontobiraeng Selatan yang enggan disebutkan Namanya masalah belum rampungnya pembangunan sarana olahraga sudah pernah dibicarakan dengan kepala desa. Namun hal ini tidak direspon.
“Saya pernah minta agar rincian anggaran biaya pembangunan sarana olahraga dibuka, apakah sudah sesuai atau tidak. Tapi kepala desa tidak mau kasih lihat", bebernya.
Padahal pengelolaan dana desa itu, harus transparan, partisipatif dan akuntabel.
Ia juga mengungkapkan, Desa Bontobiraeng Selatan mengalokasikan dana desa untuk pembangunan sarana olahraga, ini berdasarkan rapat bersama pada tahun sebelumnya.
Ditempat terpisah Camat Bontonompo Wahyuddin mengatakan jika pekerjaan Lapangan Futsal ini baru dikerjakan tahap pertama.
"Baru tahap pertama itu dikerjakan nanti tahap berikutnya akan dikerjakan", ujarnya.
Penulis : Udhin
Editor : Iga