REPLIKNEWS, TANA TORAJA - Komitmen Pemerintah Tana Toraja dalam menekan angka stunting di Tana Toraja terus dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak.
Sebab, pemerintah pusat berdasarkan Peraturan Presiden No. 72 Tahun 2021 telah mencanangkan target prevalensi stunting turung hingga 14 persen sebagai target nasional tahun 2024.
Dalam mencapai target ini, Pemkab Tana Toraja gencar melakukan intervensi pemetaan dan menentukan sasaran prioritas percepatan penurunan stunting melalui pendataan, penimbangan, pengukuran, edukasi, validasi dan intervensi bagi seluruh ibu hamil dan balita secara berkelanjutan.
Alhasil, stunting di Tana Toraja terus mengalami penurunan.
Data terbaru berdasarkan Laporan Semester 1 Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Provinsi Sulawesi Selatan periode Juni 2024, stunting di Tana Toraja tinggal 10,3 persen.
Data ini menunjukkan angka stunting di Tana Toraja turun drastis dibanding tahun sebelumnya 2023 36 persen menjadi 10,3 persen di tahun 2024, bahkan jauh dibawah target nasional.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Tana Toraja, Yosefina Rombetasik saat di konfirmasi REPLIKNEWS membenarkan data tersebut. Ia mengatakan angka stunting di Tana Toraja sudah jauh melampaui target nasional.
"Iya benar. Target nasional tahun 2024 kan 14 persen, sementara kita (Tana Toraja) sekarang berada di angka 10,3 persen, jadi sudah melampaui target nasional," kata Yosefine, Kamis (19/09/2024).
Yosefine menjelaskan, angka stunting merupakan data berkesinambungan dari tahun ke tahun, bukan hanya satu tahun atau satu periode kepemerintahan.
Meski sudah melampaui target nasional tahun 2024, Yosefine mengaku TPPS Tana Toraja akan terus bekerja maksimal dalam mengurangi angka stunting sebagai upaya menciptakan generasi mendatang yang lebih sehat dan cerdas menyongsong Indonesia Emas 2045.
"Kedepan kita akan selalu bekerja maksimal menurunkan stunting. Dari tahun ketahun kita terus berupaya menekan angka stunting dengan berbagai strategi bekerjasama dengan lintas program dan lintas sektor," pungkas Yosefine.
Penulis : Dirga Y. Tandi
Editor : Redaksi