REPLIKNEWS, PANGKEP — Dalam momentum kampanye Pilkada Pangkep 2024, pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati, Andi Muhammad Khairul Akbar (Amka) dan Amiruddin Tahir (Amir), menggaungkan pentingnya kesadaran masyarakat terhadap pemilihan Bupati. Mereka mengajak warga Pangkep untuk tidak mudah tergiur dengan iming-iming uang yang ditawarkan demi kepentingan sesaat.
Ketua Tim Pemenangan AMKA-Amir. Abd. Rauf, mengimbau masyarakat agar tetap memilih dengan hati nurani. "Ambil uangnya, tapi tetap pilih dengan hati nurani! Pilih calon yang benar-benar berpihak pada rakyat dan memiliki visi yang jelas untuk masa depan Pangkep. Kami yakin masyarakat Pangkep punya harga diri yang tidak bisa dibeli," tegasnya saat kampanye di hadapan ratusan warga yang hadir di Desa Barabatu. Selasa (29/10/2024)
Empat tahun serta 14 tahun berlalu memimpin cukup bagi kita belajar apa yang telah mereka lakukan, sampai kapan kita seperti ini (masyarakat menjerit) padahal pemimpin lahir dari tangan bapak/ibu, sudah saatnya kita gerakkan Perubahan, rubah Pemimpin Pangkep.
Amka juga menambahkan, bahwa politik uang hanya memberi keuntungan bagi pihak yang mengejar kekuasaan tanpa memikirkan kepentingan rakyat. Menurutnya, pemimpin yang berkualitas tidak akan membeli suara maupun memaksa, melainkan hadir dengan komitmen nyata untuk melayani masyarakat.
"Pemimpin yang baik tidak akan membeli suara, karena mereka mengerti betul bahwa tanggung jawab kepada rakyat jauh lebih penting. Kami ingin masyarakat merasakan perubahan yang nyata dan kesejahteraan yang berkelanjutan," ujar Amka di tengah sambutan dari para pendukungnya.
Lebih lanjut, Amka juga menantang kandidat lain untuk menunjukkan komitmen yang sama jika benar-benar ingin menyejahterakan rakyat.
“Jika mereka sungguh-sungguh ingin membangun Pangkep dan bukan hanya sekadar janji, seharusnya mereka menerima tantangan saya ini. Atau setidaknya, beranikah mereka berjanji di hadapan masyarakat bahwa jika tak mampu membawa perubahan, mereka siap mundur? Karena buat apa melanjutkan jika sudah gagal jadi pemimpin,” tegasnya disambut riuh tepuk tangan serta teriakan warga majuki gonrong engakani utajenge.
Amka juga menyoroti nilai kepemimpinan sebagai bentuk kehormatan, bukan sekadar kekuasaan yang dipertahankan tanpa hasil.
"Bupati memang kehormatan, kita mengabdi untuk daerah kita sendiri, tapi malulah kita jika bertahan meski telah gagal membawa perubahan. Lebih baik memberi kesempatan kepada yang lain," katanya disambut tepuk tangan pendukung.
Seruan ini diharapkan dapat membangun kesadaran warga Pangkep untuk memilih dengan cerdas dan memperjuangkan masa depan daerah bersama pemimpin yang betul-betul peduli, berani bertanggung jawab, dan amanah.
Penulis : Wahyu
Editor : Redaksi