Home Politik Air Bersih, Irigasi, dan Jalan Rusak: Suara Desa Menggema di Reses Abdul Rauf

Air Bersih, Irigasi, dan Jalan Rusak: Suara Desa Menggema di Reses Abdul Rauf

REPLIKNEWS, PANGKEP — Anggota DPRD Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep) dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Abdul Rauf, S.Pd., M.Pd., melaksanakan kegiatan Reses atau Temu Konstituen Masa Sidang Pertama Tahun 2025 di Daerah Pemilihan I yang meliputi Kecamatan Pangkajene, Minasatene, dan Balocci, Rabu (15/10/2025).

Kegiatan tersebut dihadiri oleh aparat kelurahan, tokoh masyarakat, serta sejumlah warga yang antusias menyampaikan berbagai aspirasi dan permasalahan yang dihadapi di lingkungannya.

Dalam sambutannya, Sekretaris Lurah Balocci, mewakili Lurah, menyampaikan apresiasi atas kehadiran Abdul Rauf di tengah masyarakat. Ia menilai langkah anggota dewan turun langsung menemui konstituen merupakan bentuk komitmen nyata dalam menepati janji politik dan memperjuangkan kepentingan rakyat.

Sementara itu, Abdul Rauf dalam arahannya menegaskan bahwa kegiatan reses menjadi momentum penting bagi anggota DPRD untuk menyerap aspirasi masyarakat secara langsung.

Ia menyebutkan sejumlah usulan masyarakat, terutama yang berkaitan dengan pengadaan air bersih, perbaikan irigasi pertanian, serta infrastruktur jalan, akan dibawa dalam pembahasan APBD Tahun 2026.

“Semua masukan yang disampaikan hari ini akan menjadi catatan penting bagi kami untuk diperjuangkan dalam rapat pembahasan anggaran di tingkat kabupaten,” jelasnya.

Abdul Rauf juga menekankan bahwa peran anggota DPRD adalah sebagai pengusul dan pengawal kebijakan, bukan pelaksana teknis program. Ia mengingatkan masyarakat agar memahami bahwa setiap usulan pembangunan membutuhkan proses perencanaan dan pembahasan anggaran terlebih dahulu.

“Anggota DPR bukan eksekutor, tapi kami punya tanggung jawab memperjuangkan setiap aspirasi masyarakat hingga ke tingkat provinsi bahkan pusat,” tegasnya.

Dalam sesi dialog, Abdul Latif, warga Desa Butta-butta, menyampaikan keluhan terkait program bantuan bedah rumah yang penerimanya telah meninggal dunia.

Selain itu, warga bernama Rabania mengeluhkan keterbatasan akses air bersih yang masih mengandalkan swadaya serta drainase pertanian yang belum menjangkau lahan sawah warga. Ia juga menyoroti perbaikan jalan di Sumpabita yang telah lama diusulkan namun belum terealisasi.

Sementara itu, Rugania, warga lainnya, mengungkapkan kondisi jembatan tani di Sumpabita yang sudah lama roboh. Menurutnya, meski telah berkali-kali diusulkan untuk diperbaiki, hingga kini belum ada tanggapan.

“Sudah beberapa tahun kami usulkan, tapi belum ada tanggapan. Saat ini kami hanya bisa menambal jembatan itu dengan bambu, padahal sangat rawan roboh,” ujarnya.

Menanggapi berbagai aspirasi tersebut, Abdul Rauf berjanji akan memprioritaskan persoalan irigasi dan penyediaan air bersih pada masa sidang berikutnya. Ia juga berkomitmen untuk berkoordinasi dengan pemerintah provinsi dan pusat agar solusi yang dihasilkan lebih maksimal.

“Persoalan air bersih dan irigasi ini akan kami bawa hingga ke tingkat pusat. Saya akan berusaha agar tahun depan bisa terealisasi,” tegas Rauf.

Di akhir kegiatan, Abdul Rauf mengingatkan pentingnya peran generasi muda dan keluarga dalam menjaga moral serta semangat kebersamaan di tengah masyarakat. Ia berharap kegiatan reses tidak hanya menjadi ajang menyampaikan keluhan, tetapi juga mempererat hubungan antara wakil rakyat dan konstituen.

“Reses bukan hanya wadah menyalurkan aspirasi, tapi juga sarana memperkuat kebersamaan antara rakyat dan wakilnya,” tutup Abdul Rauf.

Penulis           : Dandi
Editor             : Redaksi