REPLIKNEWS, TANA TORAJA - DPRD Tana Toraja mengunjungi Pasar Makale dalam rangka meyakinkan para pelapak/pengguna pasar bahwa tidak ada penggusuran yang akan dilakukan oleh pemda Tana Toraja, Rabu (9/11/2022).
Ketua DPRD Tator, Welem Sambolangi didampingi Wakil Ketua Yohanis Lintin saat melakukan kunjungan ke Pasar Makale mengatakan bahwa pihaknya datang untuk mendengarkan aspirasi dan menyampaikan bahwa tidak ada penggusuran bagi masyarakat yang berjualan di pasar Makale.
"Tidak ada penggusuran, namun yang akan dilakukan oleh Pemerintah Daerah Tana Toraja adalah penataan, pengaturan, penertiban serta pengelompokan jenis dagangan yang sejenis dengan tujuan agar Pasar Makale akan kelihatan indah, rapih, bersih dan sehat", tutur Welem Sambolangi.
"Jangan risau, jangan takut, tidak perlu gelisah karena tidak ada penggusuran, hanya yang akan dilakukan adalah penataan dan pengaturan Makale bisa menjadi pasar yang berniali wisata", kata Welem.
Welem juga menghimbau kepada tim yang dibentuk yang akan melakukan penataan di pasar Makale agar jangan membeda-bedakan agar tidak ada masyarakat/penjual yang merasa dirugikan.
"Kepada tim yang dibentuk agar melakukan penataan yang berkeadilan, yang manusiawi, tanpa membedakan namu sama bagi semua pejual yang ada di Pasar Makale", tegas Welem.
Terkait issue mafia lapak yang ada di Pasar Makale Welem meminta agar segera dibuatkan SK dan kotrak baru bagi para pedagang yang sudah menyewa lapak.
"Dari kunjungan hari ini, kita minta kepada tim agar segera tertibkan, segera buatkan SK baru, kontrak baru dan perijinan jenis usaha baru, dengan adanya kontrak baru menurut saya tidak akan ada lagi orang berjualan yang tidak punya hak atau tidak punya kontrak di Pasar Makale", tutup Welem Sambolangi.
Penulis : Martinus Rettang
Editor : Natha






