REPLIKNEWS, TORAJA UTARA - Pengurus Daerah (PD) Barisan Pemuda Adat Nusantara (BPAN) sukses menggelar Jambore Daerah (Jamda) II yang dilaksanakan di Tongkonan Pao, Kecamatan Nanggala, Toraja Utara, Sabtu (03/08/2024).
Pada Jamda ini, Riston Alexander Bangri terpilih sebagai ketua BPAN Toraya periode 2024-2028 melalui musyawarah. Ia menggantikan Aldio Parante, ketua sebelumnya.
Jamda ini dihadiri ketua wilayah BPAN Sulselbar, Sudirman, ketua AMAN Toraya, Romba Marannu Sombolinggi, serta puluhan anggota BPAN Toraya perwakilan wilayah adat. Riston Alexander Bangri menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diamanatkan kepada dirinya. Ia mengajak semua anggota BPAN Toraya bekerjasama dengan baik dalam mensukseskan program yang akan dilaksanakan.
"Semoga dalam kepengurusan ini, kedepan kita betul-betul bekerjasama dengan baik untuk daerah kita. Jangan sampai setelah kegiatan ini, kita semua tidak muncul lagi," ucap Riston.
Sementara, ketua sebelumnya Aldio Parante menitipkan pesan kepada ketua terpilih agar mengurus dan menjalankan roda organisasi BPAN Toraya dengan baik.
"Saya titip kepada anda (Riston) BPAN Toraya dikelolah dengan baik, apa yang selama ini menjadi kekurangan saya sebagai ketua itu diperbaiki, dan apa yang menurut anda baik yang perna saya lakukan itu dilanjutkan supaya BPAN Toraya ini berjalan dengan baik," pesannya. Aldio juga menekankan agar semua kader BPAN Toraya membangun kerjasama dengan baik kedepan sehingga program-program nantinya dapat terlaksana.
"Jadi teman-teman bantu ketua mensukseskan program-program kepengurusan BPAN Toraya kedepan, karena kita semua adalah generasi pelanjut masyarakat Adat Toraya," ujarnya.
Sudirman, Ketua BPAN Sulselbar juga menitip pesan kepada BPAN Toraya agar aktif dan progresif dalam menjalankan organisasi kedepan.
"BPAN sendiri bisa dikatakan relatif muda di Sulawesi, tetapi bukan kendala bagi kita melakukan banyak hal," terang Sudirman.
Ia berharap BPAN Toraya mengutaman gerakan pulang kampung, sebab menjadi pembahasan hingga tingkat Nasional. "Bagaimana anak-anak mudah ini digerakkan memperbaiki kampungnya dan selalu aktif membantu kerja-kerja AMAN," kata Sudirman.
Selain itu, ia juga berharap pemuda adat aktif membangun komunikasi dan jaringan dengan organisasi dan lembaga lain yang pedulih dengan masyarakat adat dalam memperjuangkan RUU Masyarakat Adat agar disahkan di pusat.
"Salah satu kendala RUU Masyarakat Adat yang saya liat karena kurangnya partisipasi dari lembaga lain. Jadi itulah tugas kita pemuda adat agar bisa membangun jaringan yang lebih luas," pungkasnya.
Penulis : Dirga Y. Tandi
Editor : Redaksi