REPLIKNEWS, PANGKEP – Proyek Refuse-Derived Fuel (RDF) yang dibangun di Desa Padanglampe, Kecamatan Ma’rang, Kabupaten Pangkep, menuai kecaman dari warga sekitar. Proyek yang diresmikan dengan penuh seremoni oleh Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman dan Bupati Pangkep H. Muhammad Yusran Lologau pada 2 September 2023 lalu, kini justru dituding warga sebagai sumber pencemaran lingkungan dan bukti gagalnya perencanaan pemerintah.
Dibangun dengan dana fantastis senilai Rp23 miliar — terdiri dari Rp15 miliar dari Pemprov Sulsel tahun anggaran 2023 dan Rp8 miliar dari APBD Pangkep — proyek RDF ini digadang-gadang menjadi solusi inovatif dalam mengelola sampah menjadi bahan bakar alternatif. Namun, alih-alih menyelesaikan masalah, kehadiran RDF di tengah permukiman padat malah menimbulkan persoalan baru.
Warga mengungkapkan bahwa sejak awal sosialisasi, mereka dijanjikan bahwa RDF akan mengelola sampah plastik secara modern, bebas bau, dan membuka lapangan kerja bagi masyarakat. Namun, janji tersebut dinilai hanya isapan jempol belaka.
“Awalnya kami percaya karena katanya ini akan jadi tempat pengelolaan sampah modern, tapi sekarang malah jadi tempat pembuangan semua jenis sampah. Bau busuknya luar biasa menyiksa,” keluh salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.
Tak hanya soal bau, warga juga menyoroti buruknya manajemen sampah di lokasi RDF. Sampah disebut sudah meluber hingga keluar area pabrik, menandakan tempat tersebut telah melebihi kapasitas tampung.
“Padahal ini pak, sudah melebihi kapasitas. Sampah yang awalnya di dalam, sekarang sudah ditumpuk sampai ke luar pabrik, dan baunya sangat menyengat,” ujarnya.
Warga menilai proyek RDF ini tidak lebih dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) berkedok pengelolaan modern. Mereka merasa dibohongi oleh janji manis pemerintah yang ternyata tidak sejalan dengan realitas di lapangan.
“Ini bukan pengelolaan, ini TPA. Kami tidak hanya terganggu kenyamanan, tapi juga khawatir dengan dampak kesehatannya. Kami butuh kejelasan dari pemerintah dan solusi nyata, bukan janji-janji lagi,” tegas warga.
Penulis : Wihandi
Editor : Redaksi