REPLIKNEWS, TAKALAR - Pengurus DPD partai Gelombang Rakyat ( GELORA ) Indonesia kabupaten Takalar menghadiri undangan buka puasa bersama pengurus PDI Perjuangan di Hotel Claro, Rabu (20/3/2024).
Dalam acara tersebut hadir sekretaris DPD partai Gelora kabupaten Takalar, Zainuddin Moke didampingi bendahara DPD H. Muh Nurdin Sutte dan juga H. Tojeng selaku pengurus partai Gelora Kabupaten Takalar.
Zainuddin Moke menyampaikan selain buka puasa bersama, kehadiran pengurus DPD Gelora Takalar sekaligus untuk silaturahmi dengan pengurus PDI Perjuangan Kabupaten Takalar.
"Terimakasih kepada H. Alamsyah Milee, S.ip. M.Si (ketua DPC PDI perjuangan kabupaten Takalar) yang sudah menyambut hangat kehadiran kami selaku mitra strategis politik diruang lingkup daerah Kabupaten Takalar," tutur Zainuddin Moke.
"Semoga silaturahmi ini sebagai sinyal baik untuk Takalar dalam menyambut momentum Pilkada serentak yang akan di selenggarakan tahun ini," sambungnya.
Seperti diketahui, Pilkada serentak yang sebentar lagi akan dihelat sudah memunculkan begitu banyak nama-nama bakal calon yang sudah membranding diri untuk mengikuti ajang lima tahunan tersebut.
Demokrasi yang sehat akan melahirkan pemimpin yang bertanggung jawab dan sesuai keinginan Rakyat. Mengikuti kontestasi pilkada tentu harus memiliki semua persyaratan untuk bisa dicalonkan.
Partai Gelora sendiri sebagai partai baru dan perdana mengikuti pemilu tahun ini berhasil meraih 3 kursi sedangkan PDI Perjuangan sendiri meraih 4 kursi di kabupaten Takalar.
H. Muh Nurdin Sutte (bendahara Gelora) menyampaikan banyak kemungkinan bahkan kejutan untuk kontestasi pilkada di Takalar. Menurutnya semua masih sangat dinamis.
Menurut Nurdin, Gelora bisa saja gandeng partai lain yang memiliki kursi di parlemen termasuk salah satunya PDI Perjuangan.
Sebab kata dia, jika hal tersebut terjadi keduanya bisa mengusung calon Bupati dan Wakil Bupati pada Pilkada Takalar mendatang.
"Jika Gelora dan PDIP bergabung berarti 7 kursi tentunya sudah memenuhi syarat untuk mengusung calon Bupati dan Wakil Bupati di kabupaten Takalar, tapi semua masih kemungkinan karena politik itu dinamis," tandasnya.
Editor : Redaksi
