REPLIKNEWS, TANA TORAJA - Tiga belas (13) unit penggilingan gabah dan j,agung diserahkan oleh pemerintah lembang ( Pemlem) Randan Batu kepada masing-masing perwakilan kelompok masyarakat di Kantor Lembang Randan Batu, Selasa (15/11/2022) siang tadi.
Tak hanya penggilingan gabah dan jagung, masyarakat juga diberikan bantuan bibit wortel, cabe, dan tomat.
Sebelum diserahkan, masing-masing perwakilan kelompok dipandu cara penggunaan penggilingan tersebut.
Hadir secara langsung memantau penyerahan bantuan tersebut, camat Makale Selatan, Yohanis Some terlebih dahulu menghimbau masyarakat agar tetap waspada dan menggunakan masker karena adanya temuan virus baru yang kembali marak di Tana Toraja.
Tak hanya itu, Ia juga berkesempatan mengedukasi masyarakat mengenai stunting dan langkah-langkah pencegahannya.
Sekaitan dengan agenda penyerahan bantuan penggilingan dan bibit, Yohanis Some mengapresiasi keprihatinan Parerungan, selaku Kepala Lembang Randan Batu terhadap dunia pertanian, yang memang identik dengan masyarakat Lembang Randan Batu.
"Saya memberikan amplos Pak Lembang, memperhatikan rakyatnya dalam hal pertanian. Sudah beberapa bulan saya di sini, saya perhatikan Pak Lembang perhatian ke masalah pertanian, sudah membagikan bibit kacang, jagung, kacang merah, sekarang ada lagi bibit wortel, cabai, tomat, bahkan penggilingan gabah dan jagung", tutur Yohanis Some.
Dalam arahannya, Yohanis Some juga menekankan kepada pemerintah Lembang mengenai pentingnya ketertiban administrasi dalam menjalankan program.
Lebih lanjut, Yohanis Some menghimbau masyarakat agar memanfaatkan bantuan yang diterima dengan baik.
"Untuk kita yang akan menerima barang, bantuan-bantuan, tolong dimanfaatkan dengan baik. Jangan dianggurkan, dikolong-kolong rumah", himbaunya.
Sementara Teofilus Runggun, selaku penyuluh pertanian Makale Selatan lebih fokus pada teknis pengelolaan bibit dan penggilingan yang diserahkan. Menurutnya, bantuan merupakan perangsang agar masyarakat giat berusaha dan berkelanjutan.
"Saya lebih pada teknis pengelolaan. Karena bantuan ini merupakan perangsang kepada kita untuk bagaimana lebih giat berusaha. Ini penggilingan jagung, bagaimana terus berkelanjutan, karena jagung yang telah dibagikan itu jenis hibrida, tidak memungkinkan ditanam untuk kedua kalinya, jadi bagaimana teknisnya dalam kelompok untuk terus mengembangkan", tutur Theofilus.
"Bibit yang telah dibagikan, yakni wortel, tomat, dan cabe, mari kita kelola dengan baik, karena ini tahap awal untuk mensejahterakan", lanjutnya.
Pada kesempatan yang sama, Parerungan selaku Kepala Lembang Randan Batu memaparkan bahwa bantuan tersebut diprogramkan dengan menggunakan dana desa yang disesuaikan dengan kondisi Tana dan kebutuhan masyarakat, berdasarkan pengamatan dan usulan masyarakat tiap-tiap dusun melalui musyawarah dusun (musdus).
"Yang sudah diprogramkan ini berasal dari dana desa, uang kita bersama. Oleh sebab itu, mari kita rawat dan jaga dan kelolah bersama, karena milik kita bersama. Apa yang saya programkan ini sesuai dengan pengamatan saya sejak awal dan usulan saat musdus", tutur Parerungan.
Lebih lanjut, Parerungan membeberkan bahwa dalam ruang lingkup Lembang Randan Batu, telah diberikan Total 17 unit penggilingan, karena sebelumnya telah ada 4 penggilingan. Selain itu, juga telah diberikan bantuan bibit kacang tanah, jagung, dan kacang merah untuk beberapa dusun yang mengusulkan.
Parerungan berharap, dana desa bisa bermanfaat kepada semua masyarakat melalui bantuan-bantuan tersebut.
Penulis : Natha
Editor : Iga






