REPLIKNEWS, TORAJA UTARA - Parade syukur nusantara 110 Tahun Injil Masuk Toraja (IMT) berlangsung meriah. Ribuan masyarakat hadir memadati area kantor BPS Gereja Toraja (Tongkonan Sangulele) di Rantepao, Toraja Utara, Jumat (17/3/2023). Suasa begitu meriah dengan hadirnya rombongan dari Papua Barat mengenakan pakaian khas daerahnya. Dihadapan ribuan pasang mata, rombongan Papua Barat menampilkan tarian khas daerah mereka yang dipaduhkan dengan tarian khas Toraja. Salah satu tarian khas papua yang ditampilkan yakni Tari Seka. Tari ini merupakan salah satu tarian adat masyarakat di bagian selatan Papua, meliputi daerah Timika, Fakfak dan Kaimana. Tarian ini merupakan bentuk ekspresi masyarakat atas rasa syukur yang diberikan Tuhan sang pencipta.Dalam parade syukur nusantara 110 tahun IMT ini, Ketua Umum BPS Gereja Toraja, Pendeta Alfred Anggui mengenakan Baju Adat Baduy."Saya gunakan baju Baduy sama yang perna digunakan Pak Presiden (Joko Widodo). Jadi dulu itu saya di klasis Pulau Jawa, biar suku Baduy juga dikenal, masyarakat Toraja tau kalau ada (Suku Baduy)", kata Alfred Anggui kepada REPLIKNEWS. Sementara, Ketua Panitia 110 Tahun IMT, Djekson Mari mengenakan baju adat Makassar. "Kalau saya menggunakan baju adat Makassar, ini penghargaan kita karena berada di Provinsi Sulawesi Selatan", kata Djekson kepada REPLIKNEWS.
Penulis : Iga
Editor : Redaksi