Home Daerah Lembang Lea Tator Gandeng YESma, Gelar Sosialiasi Pencegahan Kekerasan Seksual Terhadap Perempuan dan Anak

Lembang Lea Tator Gandeng YESma, Gelar Sosialiasi Pencegahan Kekerasan Seksual Terhadap Perempuan dan Anak

REPLIKNEWS, TANA TORAJA - Pemerintah Lembang Lea gandeng Yayasan Eran Sangbure Mayang (YESma) menggelar kegiatan Sosialisasi Pencegahan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak,  bertempat di aula pertemuan Kantor Lembang Lea, Burake, Tana Toraja, Jumat (02/08/2024).

Acara tersebut dibuka oleh Kepala Lembang Lea, Mesak Rante dan dihadiri narasumber Yurni Somalinggi (Asisten Program YESma), Bhabinkamtibmas Tana Toraja, Kepala Sekolah Dasar, perwakilan masing-masing organisasi dan lembaga serta masyarakat.

Kepala Lembang Lea mengatakan tujuan dari sosialisasi tersebut adalah mengedukasi dan memberikan informasi kepada masyarakat tentang pemenuhan hak perempuan dan anak dari segala bentuk tindak kekerasan, diskriminasi, perlindungan khusus, dan masalah lainnya serta bagaimana pencegahan dan penanganan kasus jika mengalami kekerasan.

"kegiatan ini penting untuk masyarakat dimana kita melihat kondisi sekarang ini sudah banyak kekerasan terjadi pada perempuan dan anak terutama dalam hal kekerasan seksual sehingga dengan adanya kegiatan ini dapat mengurangi dan menghindarkan segala bentuk gangguan," katanya Mesak Rante.

Menurutnya, penyebab terjadinya kasus kekerasan perempuan dan anak pada umumnya karena kurang pengawasan orang tua, pergaulan bebas, pengaruh lingkungan, faktor ekonomi bahkan pelaku pada umumnya adalah orang-orang terdekat dengan korban.

"Olehnya itu, perlu upaya penanganan untuk melindungi dan memenuhi hak perempuan dan anak dari segala bentuk tindak kekerasan, diskriminasi, perlindungan khusus, dan masalah lainnya karena anak merupakan generasi penerus bangsa yang harus dijaga dengan baik dimana hak-hak tersebut diatur di dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2022 tentang Perlindungan Anak (UU No. 23 Tahun 2002)," jelas Mesak Rante kepada REPLIKNEWS usai kegiatan.

Senada, Yurni Somalinggi selaku narasumber menyampaikan upaya yang ditujukan untuk melindungi perempuan dan anak serta memberikan rasa aman dalam pemenuhan hak-haknya.

"Dengan memberikan perhatian yang konsisten dan sistematis yang ditujukan untuk mencapai kesetaraan gender seperti berkurangnya kasus kekerasan terhadap perempuan, meningkatnya kualitas penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan, berkurangnya kasus kekerasan terhadap anak, serta meningkatnya kualitas layanan perlindungan khusus kepada anak," terang Yurni.

Dia juga menyampaikan bahwa kekerasan terhadap perempuan baik secara verbal, seksual, maupun fisik penyembuhannya tak semudah luka akibat cedera, bukan hanya fisik, tapi kehidupan psikologisnya juga menjadi taruhan. 

"Banyak hal yang ditimbulkan akibat dari kekerasan seksual pada perempuan dan anak terutama dalam kehidupan psikologisnya menjadi buruk. Seperti trauma, reaksi fisik, keinginan bunuh diri, dan berbagai reaksi negatif lainnya sehingga perlu butuh waktu yang lama untuk memulihkan si korban tersebut," ungkapnya 

"Kita berharap sosialisasi ini bisa mendorong partisipasi masyarakat dalam upaya perlindungan terhadap perempuan dan anak sehingga menurunkan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak," pungkasnya

Penulis    : Hendrawan Tulak
Editor      : Redaksi