REPLIKNEWS, TANA TORAJA - Mantan Wakil Presiden Republik Indonesia dua periode yang juga merupakan pemilik Perusahaan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA Malea) Energi Jusuf Kalla berkunjung ke Tana Toraja, Sabtu (16/9/2023).
Kedatangan Jusuf Kalla bersama rombongan disambut langsung oleh Pimpinan PT Malea, Viktor Datuan Batara di Bandara Toraja kemudian menuju perusahaan PT Malea di Bera, Makale Selatan.
Sesampainya dilokasi, Jusuf Kalla bersama rombongan didampingi pimpinan PT Male berkeliling meninjau progres pembangunan pembangkit listrik berkapasitas 3x75 Megawatt.
Usai meninjau progres pekerjaan, Jusuff kalla dihadapan awak media mengatakan bahwa kunjungannya selain untuk meninjau progres pembangunan pembangkit listrik, juga untuk menindaklanjuti program penghijauan lingkungan yang sebelumnya sudah mejadi program PT. Malea.
"Bibit sudah kita siapkan, tinggal kita salurkan saja. Namun karena sekarang musim kemarau jadi kita tunggu sampai musim hujan baru kita salurkan dan kita tanam disekitar lokasi. Kita akan jalankan karena ini untuk kepentingan kita semua," tutur Jusuf Kalla.
Jusuf Kalla meminta kepada Pimpinan PT Malea agar segera menyalurkan bibit pohon jika sudah musim hujan agar penghijauan lingkungan sekitar perusahaa bisa segera dilakukan.
"Saya harap, jika musim kemarau berakhir penghijauan ini bisa segera dilaksanakan," ujarnya.
Sementara itu, Pimpinan PT Malea Viktor Datuan Batara mengatakan bahwa selama ini sudah ada bibit pohon yang disalurakan oleh perusahaan.
"Selama ini kami cicil kalau ada stok, kadang kalau ada stok kami drop kepada yang membutuhkan misalnya sekolah, kelompok tani, atau masyarakat yang membutuhkan pasti kami kasih sesuai dengan kebutuhan masyarakat sekitar aliran sungai," jelas Viktor Datuan Batara.
Diketahui PT Malea kini tengah membangun pembangkit listrik tenaga air (PLTA) berkapasitas 3x75 Megawatt dimana sebelumnya PT Malea telah menyelesaikan PLTA berkapasitas 2x45 Megawatt sehingga total kapasitas pembangkit listrik yang akan dihasilkan oleh PLTA Malea nantinya berjumlah kurang lebih 300 Megawatt.
Penulis : Martinus Rettang
Editor : Redaksi
