REPLIKNEWS, TORAJA UTARA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Toraja Utara (Torut) menggelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara tingkat kabupaten Pemilu 2024 di Toraja Misilia Hotel, Kamis (29/2/2024).
Pembukaan rapat pleno rekapitulasi ini dihadiri seluruh jajaran komisioner KPU Torut beserta staf, Bawaslu Torut beserta staf, PPK se Kabupaten Torut, saksi partai dan perseorangan.
Hadir pula dalam pembukaan ini Forkopimda Torut, yakni Bupati Yohanis Bassang, Wakil Bupati Frederik Victor Palimbong, Sekda Salvius Pasang, Kapolres Toraja AKBP Zulanda, Dandim 1414 Tator, Kepala Kejaksaan Negeri Cabang Rantepao Alexander Tana, Kepala Pengadilan Negeri Makale Tana Toraja, dan Kepala Kesbang Toraja Utara.
Ketua KPU Toraja Utara, Jan Herry Pakan dalam sambutannya mengatakan bahwa pada pemilu 2024 ini berjalan aman dan tertib berkat dukungan dari semua stakeholder, baik itu dari penyelenggara, Bawaslu, aparat Kepolisian, TNI dan masyarakat.
Meski begitu, Jan Herry mengungkap dalam pelaksanaan yang berjalan aman dan tertib, namun dalam proses pemungutan suara pada tanggal 14 Februari lalu ada 4 TPS terjadi Pemungutan Suara Ulang (PSU).
"Disadari bahwa begitu banyak tantangan yang dihadapi dalam proses pelaksanaan Pemilu 2024, berkat dukungan dari Pemerintah Kabupaten Toraja Utara, Kepolisian dan TNI serta masyarakat sehingga semua proses dapat berjalan sesuai yang di harapkan," terang ketua KPU Torut itu.
Sementara, Ketua Bawaslu Torut Briken Linde Bonting dalam sambutannya menyampaikan, kehadiran Bawaslu dalam mensukseskan agenda Pemilu 2024 adalah sebuah hal yang harus dilakukan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017.
Briken menjelaskan bahwa fungsi fungsi pencegahan, Pengawasan dan Penindakan yang dilakukan itu semata karena perpanjangan dari pada regulasi, aturan dan tanggungjawab yang harus dilakukan.
"Dari tingkat KPPS sampai tingkat KPU Kabupaten, dari tingkat Pengawas TPS sampai tingkat Bawaslu Kabupaten tentu suksesnya Pemilu 2024 tidak luput dari peran peran Pemerintah Toraja Utara, Stakeholder dalam hal ini Kepolisian, TNI, Kejaksaan dan seluruh pihak yang bersama-sama menciptakan suasana kondusif," ujar Briken.
"Apa yang dilakukan bersama sama tentu ada catatan catatan kritis sesua regulasi yang ada dari Bawaslu Toraja Utara. Dan itu tidak busa dihindari karena ini adalah tanggungjawab," terang Ketua Bawaslu Torut itu.
Ia juga mengucapkan terimakasih kepada KPU, Pemerintah dan stakeholder yakni TNI, Polri dan Kejaksaan yang telah bahu membahu menciptakan suasana kondusif di Toraja Utara, sehingga hal-hal yang tidak di inginkan itu bisa terhindar. (*)
Editor : Redaksi