REPLIKNEWS, TANA TORAJA - Dalam rangka menguatkan peran organisasi kemasyarakatan (Ormas) dan organisasi kepemudaan (OKP) dalam menjaga stabilitas dan mendukung visi pembangunan Tana Toraja, Badan Kesbangpol Tana Toraja menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi Ormas dan OKP di Aula Perpustakaan Tana Toraja, Senin (1/12/2025).
Kegiatan ini menghadirkan sejumlah materi, yaitu:
1. Pemahaman Regulasi Organisasi Kemasyarakatan dan OKP oleh Kepala Badan Kesbangpol Tana Toraja.
2. Peran Ormas sebagai Mitra Pemerintah dalam Pembangunan Daerah oleh Asisten I Setda Tana Toraja.
3. Peran Ormas dalam Menjaga Keamanan, Ketertiban, dan Kondusivitas Daerah oleh Kepala BNNK Tana Toraja.
4. Syarat dan Mekanisme Penerimaan Hibah Daerah untuk Ormas oleh Kepala Bidang Ketahanan Ekonomi, Sosbud, Agama dan Ormas.
5. Peran Ormas dan OKP dalam Pembangunan Daerah oleh Ketua KNPI Tana Toraja.
Peserta kegiatan berasal dari berbagai perwakilan Ormas dan OKP yang ada di Tana Toraja.
Kepala Bidang Kesbangpol, Siska Andilolo, mengatakan bahwa Bimtek ini bertujuan memberi penguatan dan pembinaan bagi organisasi masyarakat dan kepemudaan agar dapat memahami regulasi yang berlaku.
"Termasuk dalam organisasi, karena organisasi itu banyak yang tidak aktif makanya kita kasih Bimtek penguatan dan pembinaan supaya Ormas bisa lebih berkembang ke depannya, dan memahami regulasi-regulasi yang harus mereka lakukan untuk, misalnya dalam penerimaan hibah atau dalam mengaktifkan organisasinya," jelasnya.
Ia berharap kegiatan ini dapat mendorong lebih banyak Ormas terdaftar dan aktif di Kesbangpol.
"Harapan saya semoga makin banyak Ormas yang terdaftar di Kesbang, makin banyak yang aktif, makin banyak yang berkembang seperti di daerah-daerah lain dan saya harap jangan cuma berharap dari bantuan pemerintah, tapi mereka bisa mengembangkan diri secara mandiri," harapnya.
Sebagai peserta kegiatan, Ketua Pemuda Katolik, dr. Alvianto Tandiarrang, mengapresiasi pelaksanaan Bimtek ini. Menurutnya, kegiatan tersebut menjadi ruang temu antara Ormas, OKP, dan pemerintah.
"Terus terang, kegiatan tersebut merupakan harapan dari Ormas. Selama ini Ormas dan OKP sebagai mitra strategis pemerintah belum menemukan ruang untuk berbicara dengan pemerintah. Dengan adanya kegiatan seperti ini, maka kami dipertemukan," ujarnya.
Ia menambahkan bahwa pertemuan ini membuka ruang dua arah antara pemerintah dan organisasi.
"Sehingga apa yang diharapkan pemerintah bisa tersampaikan kepada kami, dan sebaliknya apa yang kami harapkan bisa tersampaikan kepada pemerintah," lanjutnya.
Alvianto berharap Bimtek tersebut tidak berhenti sampai disitu saja, tetapi berkelanjutan untuk memperkuat sinergi antara Ormas dan OKP dengan pemerintah.
"Tentu kami berharap bahwa kegiatan ini bukan cuma berhenti di sini, tapi kalau bisa ada pertemuan-pertemuan lanjutan agar info-info, harapan, atau rencana program pemerintah bisa dikerjasamakan sehingga bisa terlaksana lebih baik lagi di masyarakat. Termasuk harapan-harapan kami juga bisa tersampaikan dan mungkin diwujudnyatakan oleh pemerintah," harapnya.
Penulis : Nathalia D. Letta
Editor : Redaksi
