REPLIKNEWS, TANA TORAJA - Kasus Sengketa lapangan gembira belum juga menemui titik terang. 

Kasus ini kembali bergulir setelah beberapa waktu lalu permohonan Peninjaun Kambali (PK) Pemerintah Kabupaten Toraja Utara ditolak oleh Mahkama Agung (MA). 

Kali ini Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov SulSel), melalukan perlawanan terhadap ahli waris Haji Ali terkait kepemilikan tanah Lapangan Gembira. 

Gugatan Pemprov SulSel tersebut langsung dilakukan oleh Plt. Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman. 

Dalam sidang perdana yang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Makale, Ratusan Mahasiswa dari berbagai organisasi di Toraja dan Siswa SMA Negeri 2 Toraja Utara menggelar unjuk rasa sebagai bentuk dukungan kepada Pemprov SulSel dalam kasus sengketa lapangan gembira, Senin (29/11/2021). 

Kuasa Hukum Pemprov SulSel, Mauliyadi Ra'uf, saat ditemui di Pengadilan Negeri Makale mengatakan, Pemprov SulSel memiliki sebagian hak kepemilikan tana lapangan gembira, sehingga Pemprov SulSel melakukan gugatan terhap hasil putusan MA di Pengadilan Negeri Makale. 

Situasi pun sempat mencekam setelah demonstran mendengar informasi dari humas/juru bicara PN Makale, bahwa persidangan ditunda lantaran pihak terlawan tidak hadir, serta dokumen belum lengkap. 

"Kuasa pelawan hadir, kemudain kuasa terlawan 2 dan 3 tidak hadir, oleh karena itu setelah di periksa semua dokumenya termasuk surat kuasanya, belum lengkap. Majelis hakim menunda persidangan 2 minggu dari sekarang," terang Helka Rerung, selaku Humas/juru bicara PN Makale di depan para demonstran. 

Mendengar hal tersebut demonstran pun memaksa masuk ke ruang persidangan, Namun situasi tersebut berhasil diredam aparat Kepolisian. 

Terpantau, Kapolres Tana Toraja, turun langsung untuk meredam massa untuk menghindari hal yang tidak diinginkan. 

Lapangan Gembira sendiri terletak di Kelurahan Rante Pasele, Kecamatan Rantepao, Kabupaten Toraja Utara. Dilokasi tersebut sudah berdiri bangunan pemerintahan, fasilitas Pendidikan dan Kesehatan. (Red/Iga)